SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Jawa Barat dari Daerah Pemilihan Jawa Barat V, yang meliputi Kota dan Kabupaten Sukabumi H.A Sopyan BHM menyebut Jawa Barat bisa menjadi pemantik pemulihan ekonomi nasional.
Hal tersebut, menurut H.A Sopyan karena Jawa Barat (Jabar) memiliki posisi strategis secara ekonomi dalam konstelasi ekonomi Indonesia. "Dari sisi jumlah penduduk saja, Jabar berpenduduk 49,9 juta jiwa, terbesar di Indonesia" kata H.A Sopyan kepada sukabumiupdate.com, Rabu (21/4/2021).
Dari sisi kontribusi, H.A Sopyan merinci berdasarkan laporan Satuan Tugas Pemulihan ekonomi Jabar tahun 2020 lalu, kontribusi sektor industri manufaktur Jabar kepada industri manufaktur nasional mencapai 28,5 persen.
Sedangkan ekspor terbesar Jawa Barat terjadi pada periode Januari-Mei 2020 yaitu sebesar 10,4 miliar USD atau sama dengan 16,26 persen dari total ekspor Indonesia.
Jabar juga memiliki unit usaha terbesar kedua di Indonesia, berdasarkan sensus ekonomi 2016 yang dilaksanakan 10 tahun sekali terdapat 4,63 juta unit usaha di Jawa Barat. "Angka yang signifikan dalam kontribusi menggerakkan ekonomi nasional," ujar politisi Partai Gerindra ini.
Berdasarkan data-data tersebut, ia meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk terus meningkatkan koordinasi, agar optimal memanfaatkan program Pemulihan ekonomi Nasional (PEN) dampak pandemi Covid-19.
"Karena, saya kira dengan posisi Jabar yang strategis secara ekonomi dalam konstelasi ekonomi nasional, pemerintah pusat sangat berkepentingan mendorong percepatan pemulihan ekonomi Jabar," ujar dia.