SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat V H.A Sopyan BHM mengingatkan perusahaan di Sukabumi agar tidak membebankan biaya vaksin Covid-19 secara mandiri kepada karyawan.
"Sesuai rencana Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), vaksin Covid-19 untuk karyawan ini nanti akan diberikan secara gratis," kata H.A Sopyan ketika dihubungi di Sukabumi, Selasa (20/4/2021).
Namun jika vaksinasi secara mandiri untuk karyawan ini terlampau membebani, H.A Sopyan menyarankan sebaiknya perusahaan mengajukan berbagai insentif kepada pemerintah. "Yang penting tidak membebani Karyawan di tengah pandemi ini," ujar anggota Komisi II ini.
H.A Sopyan pun berharap pelaksanaan vaksinasi mandiri secara gratis oleh perusahaan di Sukabumi nanti akan mempercepat program vaksinasi nasional untuk masyarakat umum, yang direncananya akan dimulai oleh pemerintah pada Mei 2021 nanti.
"Mudah-mudahan berjalan sesuai rencana, vaksin ini hanya salah satu ikhtiar. Ikhtiar lainnya seperti menjalankan 5M, masih harus kita jalankan hingga pandemi ini benar-benar berakhir," tandasnya.
Dikutip dari Tempo.co, Kadin memiliki target Vaksin Mandiri dapat menjangkau 30 juta penerima. Hampir seluruh anggota Kadin tertarik melaksanakan vaksin mandiri dengan target penyuntikan karyawan serta keluarga karyawan.
Perusahaan, kata Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani, dapat memasukkan kebutuhan vaksinasi dalam anggaran operasional perseroan dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi.
"Daripada tes rapid antigen atau tes swab PCR, mending vaksin saja. Kan tes itu Rp 200-300 ribu, mungkin sama juga dengan vaksin, secara hitungan ekonomi lebih baik,” katanya.
Selain mempercepat penyelesaian vaksinasi, vaksin mandiri diharapkan bisa membantu meringankan beban APBN pemerintah pada pos kesehatan.