SUKABUMIUPDATE.com - Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya, mengaku positif Covid-19, padahal ia telah dua kali menerima suntikan vaksin Covid-19. Tim riset uji klinis vaksin Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) menilai kasus seperti itu wajar terjadi.
Manajer tim riset Eddy Fadlyana mengatakan kejadian Atalia di luar lingkup penelitian. Dia pun bukan termasuk subyek penelitian dalam riset. “Vaksinnya itu sudah di komunitas bukan vaksin untuk penelitian lagi,” katanya yang dihubungi Ahad, 18 April 2021.
Namun berdasarkan hasil penelitian di Bandung, sejauh ini tingkat efikasi vaksin Sinovac, yaitu 65,3 persen. “Walaupun sudah 1-2 kali suntik vaksin masih ada kemungkinan terpapar,” ujar Eddy. Berdasarkan hasil riset, relawan yang terpapar setelah dua kali mendapat suntikan vaksin disebutnya hanya sakit ringan.
Sakit ringan Covid-19 pada relawan riset, menurut Eddy, sembuh dalam waktu 10 hari dengan cara isolasi mandiri. Dengan tingkat efikasi vaksin 65,3 persen, maka tidak semua yang sudah divaksinasi akan terlindungi, “Tapi lebih tahan 3-4 kali dibanding yang tidak divaksin,” katanya. Bagi kasus serupa Atalia, dia menyarankan agar orang mengikuti saja panduan prosedur yang diterapkan.
Sebelumnya diberitakan, Atalia menyatakan dirinya positif terpapar Covid-19 lewat akun media sosialnya, Sabtu, 17 April 2021. Gejala sakitnya tidak demam atau kemampuan penciuman hidungnya hilang, melainkan kepalanya agak pening yang disangka karena kehujanan.
Pengumuman istri Ridwan Kamil itu ditindaklanjuti dengan pemeriksaan dan pelacakan ke orang-orang di sekitarnya selama berkegiatan dan menghuni rumah dinas Gedung Pakuan, Bandung. Selain telah disuntik vaksin Covid-19 dua kali pada Maret lalu, Atalia mengaku belakangan ketemu banyak orang.
Sumber: TEMPO.CO