SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyeleksi ribuan calon petani muda yang akan bergabung dalam program Petani Milenial Juara Jawa Barat. Dalam website resmi program ini disebutkan ada 2.240 pendaftar yang telah lolos seleksi tahap satu.
Program Petani Milenial Juara bercita-cita mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian Jawa Barat yang memiliki inovasi, gagasan, dan kreativitas. Melalui pemanfaatan teknologi digital, petani milenial akan menggerakkan kewirausahaan bidang agrikultur yang menjadikan wajah pertanian menjadi lebih segar dan atraktif untuk bisa berkelanjutan.
Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Provinsi Jawa Barat H.A Sopyan menyambut baik program tersebut. Menurutnya, jika program ini dijalankan dengan baik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, bisa berkembang dan menjadi pengungkit pemulihan ekonomi dampak Pandemi Covid-19.
"Saya minta program pertanian yang inovatif seperti Petani Milenial ini bisa meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) Jabar," kata H.A Sopyan kepada sukabumiupdate.com, Kamis, 15 April 2021.
Menurutnya untuk bisa mendorong peningkatan NTP, program Petani Milenial Juara harus fokus pada dua hal. Pertama peningkatan daya saing produk pertanian melalui peningkatan kualitas produk (on farm) dan membantu mengoptimalkan pertanian di hilir (off farm).
"Pertanian kita punya banyak kapasitas dari sisi ketenagakerjaan on farm yang berpengalaman, tapi kekurangannya di off farm," jelasnya.
Karena itu H.A Sopyan berharap para petani milenial hasil seleksi yang akan diterjunkan nanti, bisa benar-benar menjadi solusi agar NTP Jabar meningkat. "Program pemberdayaan itu punya kredo tersendiri, jalankan itu bersama dengan panduan programnya, InsyaAllah akan bermanfaat bagi para petani," pungkasnya.