SUKABUMIUPDATE.com - Adanya anggapan madrasah yang seolah tidak setara dalam sistem pendidikan, masih terjadi. Demikian pula dengan penghargaan umum yang menilai madrasah tidak memiliki kualitas dibanding lembaga pendidikan lainnya seperti sekolah.
Kondisi itu makin terlihat nyata terkait rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang dinilai tidak memuaskan kalangan madrasah. Belum adanya tambahan formasi guru madrasah dalam rekrutmen PPPK tahun ini, menjadi masalah besar bagi honorer di bawah Kementerian Agama.
"Kabar baik nasib guru honorer tak kunjung tiba hingga habis batas usia pendaftaran mengikuti tes CPNS. Kebijakan moratorium penerimaan CPNS juga menjadi benturan dalam hal ini," ujar Hasbulloh, Ketua DPD Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Kota Bogor melalui sambungan seluler, Sabtu (6/3/2021).
Menyikapi itu, Hasbulloh menggagas untuk membangun program Gerakan Guru Madrasah Jabar Juara yang disingkat Gema Baru. "Kami menyusun program sebagai model berkesinambungan yang bisa diaplikasikan untuk para guru madrasah di Jawa Barat," tutur lelaki yang biasa disapa Kang Has itu.
Kang Has berharap dapat menempatkan madrasah, guru, dan peserta didik setara dengan sekolah umum lainnya. Itu sebabnya, Gema Baru juga memunculkan tagline 'Guru Setara, Madrasah Juara' yang diharapkan dapat memicu semangat perubahan.
"Ini akan menjadi taktis jika diserap sebagai program Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) di Jawa Barat sebagai organisasi resmi perjuangan guru madrasah. PGM harus melakukan perubahan besar dan memaksimalkan perannya di Jawa Barat," tegas Hasbulloh yang juga Ketua DPD PGM Indonesia Kota Bogor.
Hasbulloh membeberkan, program ini memang akan ditawarkan bagi PGM di Jawa Barat untuk kepengurusan periode 2021-2025. Sebagian besar Ketua DPD PGM di Jawa Barat mendukung dan menyepakati model program ini untuk ditawarkan dalam kepengurusan DPW PGM Indonesia Jawa Barat di masa mendatang.
Salah satunya Achmad Najiullah, S.Hi, Ketua DPD PGM Indonesia Kota Sukabumi yang menilai organisasi PGM di Jawa Barat harus lebih progresif melakukan perubahan. "Kita perlu perubahan mendasar agar guru madrasah merasa maksimal memiliki organisasi PGM di Jawa Barat. Gagasan program Gema Baru ini menjadi salah satu solusi organisasi dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan. Semangat Hasbulloh patut diapresiasi," ungkapnya.
Pernyataan ini juga diamini oleh Agus Eka Ramdani. Ketua DPD PGM Indonesia Kab.Bandung ini sepakat perjuangan guru madrasah yang lebih kuat melalui program Gema Baru mampu menempatkan pemberdayaan PGM di Jawa Barat.
"Perjuangan nasib guru madrasah harus berada dalam jalur yang benar, melalui wadah PGM yang ada di setiap daerah. Semangat perubahan yang ditawarkan Hasbulloh dalam Gerakan Guru Madrasah Jabar Juara, sangat mewakili harapan perjuangan kawan-kawan," tanggapnya.