SUKABUMIUPDATE.com - Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat terdapat tiga kasus kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) selama berlangsungnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayah itu. KIPI yang dialami tenaga kesehatan atau nakes itu seperti mual, lemas dan kebas.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan seluruh kasus yang terjadi itu dialami para tenaga kesehatan. "Selama berlangsungnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Cianjur tercatat ada sebanyak 3 kasus KIPI. Seluruhnya dialami tenaga kesehatan," kata Yusman kepada wartawan, Jumat (5/3/2021).
Yusman menyebutkan, kasus KIPI tersebut seluruhnya terjadi pada saat pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di lingkungan fasilitas layanan kesehatan. "Rata-rata para pasien KIPI mengalami gejala mual, lemas, dan kebas setelah mereka menjalani vaksinasi Covid-19," jelasnya.
Yusman memastikan, kejadian KIPI cenderung ringan dan dapat membaik dengan sendirinya dan tidak selalu terjadi pada setiap orang yang diimunisasi.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, lanjut Yusman, pihaknya telah membentuk kelompok kerja (Pokja) KIPI yang ada di tiap fasilitas layanan kesehatan. "Kami sudah memiliki Pokja KIPI, yang dibentuk berdasarkan SK Bupati Cianjur. Di setiap fasilitas layanan kesehatan sudah tersedia," tandasnya.
Diketahui, KIPI adalah salah satu reaksi tubuh pasien yang tidak diinginkan yang muncul setelah pemberian vaksin. KIPI dapat terjadi dengan tanda atau kondisi yang berbeda-beda. Mulai dari gejala efek samping ringan hingga reaksi tubuh yang serius seperti anafilaktik (alergi parah) terhadap kandungan vaksin.