SUKABUMIUPDATE.com - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cianjur, Jawa Barat, merazia setiap kamar yang dihuni sebanyak 800 warga binaan pemasyarakatan (WBP). Razia ini sebagai antisipasi mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan, termasuk pengendalian peredaran narkoba yang diduga dikendalikan oleh sejumlah narapidana.
Kepala Lapas Kelas IIB Cianjur, Heri Aris Susila, mengatakan, razia dengan memeriksa setiap sudut kamar dan barang milik WBP itu dilakukan bersama dengan Satuan Reserse Narkoba Polres Cianjur dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur.
"Lapas Cianjur melakukan sinergitas dengan Polres dan BNNK Cianjur dalam pemberantasan narkoba yang melibatkan WBP. Ini wujud keseriusan Lapas Cianjur dalam memerangi peredaran gelap narkoba, terutama melibatkan WBP," kata Heri kepada wartawan, Rabu (24/2/2021).
Heri mengungkapkan, setiap WBP yang diketahui terlibat dalam transaksi narkoba akan ditindak tegas dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Setiap WBP yang terlibat akan jadi tersangka lagi dan kembali menjalani proses hukum dan akan menambah hukuman dari kasus barunya itu.
Selain gencar menggelar razia di dalam Lapas, lanjut Heri, jajarannya juga meningkatkan pengawasan di akses masuk area Lapas.
"Karena tidak sedikit yang telah kami gagalkan aksi penyelundupan narkoba yang coba diselundupkan ke lingkungan Lapas, baik melalui makanan, juga pelemparan-pelemparan yang dilakukan melalui tembok keliling Lapas Cianjur," jelasnya.
Tidak hanya akan memberikan tindakan tegas bagi WBP, kata Heri, pihaknya juga tak segan memberikan tindakan tegas terhadap oknum petugas Lapas yang terlibat dalam peredaran narkoba.
"Jika ada keterlibatan petugas dalam kasus-kasus yang terungkap maka tidak segan-segan petugas tersebut akan dilaporkan untuk sama-sama diproses hukum. Saya sudah sampaikan kepada seluruh jajaran, untuk tidak coba-coba melanggar aturan," tegasnya.
Heri menambahkan, Lapas Kelas IIB Cianjur juga menambah jumlah kamera pengawas (CCTV) di setiap blok hunian dan membentuk tim Satops Patnal guna memperkuat pengawasan di pintu masuk.