SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pemuda tunarungu bernama Dedi Bahtiar (25 tahun) warga Kampung Pasir Asem RT 01/18 Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat jadi korban begal pada Sabtu (13/2/2021) malam.
Selain kehilangan sepeda motor miliknya, korban juga mengalami luka bacok akibat sabetan senjata tajam pada bagian belakang kepalanya sehingga harus mendapatkan penanganan medis.
Kejadian nahas yang dialami pemuda tunarungu itu pertama kali diketahui oleh Ketua RW 08, Wowo Anwar. Diungkapkan Wowo, saat malam kejadian korban mendatangi rumahnya dalam keadaan bersimbah darah pada kepala bagian belakang.
Baca Juga :
"Korban tiba-tiba saja mendatangi rumah saya, (Sabtu) sekitar pukul 22.00 WIB dalam kondisi terluka pada bagian kepala dan juga tergesa-gesa untuk meminta pertolongan," kata Wowo kepada wartawan, Minggu (14/2/2021).
Karena kondisi korban yang penyandang tunarungu, lanjut Wowo, cukup mempersulit untuk meminta keterangan terkait kejadian yang telah menimpa korban.
"Kaget melihat korban datang berlumuran darah, namun sayang ketika ditanya Dede hanya menjawab dengan bahasa isyarat yang sulit dimengerti. Hingga, lokasi dan waktu kejadian perampokan tidak diketahui persis," jelasnya.
Namun setelah beberapa waktu berkomunikasi dengan korban, kata Wowo, dari hasil keterangan korban perustiwa pembegalan yang dialami korban diperkirakan terjadi di seputaran pintu kereta api sampai dengan jalan Kampung Pasir Kawung atau di lingkungan jalan Terminal Pasar Ciranjang.
Baca Juga :
Wowo meminta kepolisian dapat bergerak cepat mengungkapkan dugaan aksi begal yang dinilai telah meresahkan masyarakat Ciranjang itu.
"Korban telah melaporkan kejadian yang dialami ke polsek setempat. Semoga saja dapat segera terungkap. Karena kejadian itu sangat meresahkan masyarakat," ujarnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.