SUKABUMIUPDATE.com - Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan menemukan kembali korban meninggal dunia yang tertimbun tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabuapaten Sumedang, Ahad, 10 Januari 2021. Dengan begitu, hingga pukul 13.00 WIB ditemukan total 13 korban meninggal dalam longsor Sumedang tersebut.
"Dua korban longsor lainnya dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah dalam keterangannya. Ahad, 10 Januari 2021. Adapun kedua korban itu ditemukan masing-masing pada pukul 09.30 WIB dan pukul 12.55 WIB berjenis kelamin laki-laki.
Sebelumnya, hingga Ahad pagi, Tim SAR gabungan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang mencatat ada 11 orang yang ditemukan tewas tertimbun longsor.
Dua korban di antaranya merupakan Komandan Rayon Militer Cimanggu, serta Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang. Mereka tertimbun tanah ketika ada longsor susulan sekitar pukul 19.30 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021.
Sampai saat ini para petugas masih melakukan proses pencarian kepada para warga yang diduga masih tertimbun. Seluruh korban, kata Deden, kini telah dibawa ke puskesmas setempat untuk penanganan medis lebih lanjut. Adapun pencarian di hari Ahad ini telah dimulai sejak pukul 07.00 WIB.
Kementerian Sosial (Kemensos) mengucurkan bantuan senilai Rp1.053.703.150 untuk korban tebing longsor di Kampung Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Sementara itu, Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial Kementerian Sosial Prof Syahabuddin mengatakan bantuan yang disalurkan meliputi bantuan logistik tanggap darurat senilai Rp 888.671.350. Bantuan logistik yang diberikan terdiri atas 10 tenda serbaguna keluarga, 150 velbed, 1.200 matras, 600 kasur, 1.000 selimut.
Kemensos juga memberikan bantuan beras 3.000 kg senilai Rp 31,8 juta dan dana Rp 165 juta untuk santunan bagi 11 ahli waris korban bencana yang meninggal dunia. Tak hanya itu, pelayanan dapur umum juga telah diaktifkan untuk membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari korban bencana.
"Fokus pemerintah dalam bencana ini, untuk memastikan kebutuhan kesehatan dan kebutuhan sehari-hari para korban selamat bisa terpenuhi," kata Syahabuddin.
Sebelumnya diberitakan hujan deras menyebabkan tebing di Desa Cihanjuang longsor dan longsorannya menimbun sejumlah rumah warga pada Sabtu kemarin, 9 Januari 2021. Petugas sudah mengevakuasi 22 warga yang tertimbun longsoran, belasan di antaranya meninggal dunia dan petugas masih mencari delapan orang yang tertimbun material longsoran.
sumber: tempo.co