Safari Politik di Jawa Barat, Maman Imanulhaq Temukan Fakta Mengejutkan!

Senin 21 Desember 2020, 06:58 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Umum Kerapatan Indonesia Tanah Air, KH Maman Imanulhaq melakukan safari politik ke sejumlah wilayah di Jawa Barat. Kang Maman, begitu biasa ia disapa, ingin melihat secara langsung kehidupan masyarakat yang tengah dihimpit pandemi Covid-19.

Sejumlah wilayah yang disinggahi Pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi ini yakni Indramayu, Karawang, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya dan Ciamis.

Di beberapa tempat yang disinggahinya, Kang Maman mendapat pertanyaan pesimistis. 

Soal vaksin misalnya, saat bertemu para tokoh Ormas Islam dan Pengasuh Pesantren se-Kabupaten Ciamis di Hotel Tiara Plaza, Minggu (20/12/2020), pengurus MUI Kecamatan Caracas, KH Abas menanyakan status kehalalan vaksin Covid 19. Pertanyaan itu dijawab tegas oleh Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi itu yang mengatakan bahwa apa yang dilakukan pemerintah adalah yang terbaik karena didasari oleh proses ilmiah dari pakar-pakar kesehatan.

Mantan Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin ini menjelaskan, vaksinasi adalah cara efektif untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19. Vaksinasi yang berhasil akan memulihkan kehidupan masyarakat seperti sedia kala yang berujung pada pemulihan ekonomi bahkan kebangkitan ekonomi nasional menjadi lebih baim dari semula. 

Kang Maman juga ditanya soal sikap pemerintah terhadap penahanan habib Rizieq Shihab. Untuk soal itu, Maman menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum. Penegakan hukum menjadi kata kunci terutama soal penanganan covid. Maka bagi siapapun yang melanggar protokol kesehatan mau tidak mau harus ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.

Tak hanya itu, di Sukabumi dan Cianjur, Kang Maman mendapat pertanyaan lain yang cukup menohok tentang sejumlah pendapat yang membanding-bandingkan penanganan negara lain dengan situasi nasional. 

Soal itu, Kang Maman justru meminta publik untuk bersyukur, pasalnya kondisi di dalam negeri malah lebih baik ketimbang negara lain. Pertumbuhan ekonomi nasional tekoreksi tidak cukup dalam ketimbang India yang pertumbuhan ekonominya minus 20 persen. Termasuk pelayanan haji indonesia yang menjadi peringkat pertama kuota haji dengan 220 ribu jamaah haji per tahunnya.

Dari kunjungan itu Kang Maman menyimpulkan bahwa ada problem soal komunikasi publik dari pemerintah kepada masyarakat berkaitan dengan kebijakan politik. Lemahnya komunikasi publik menjadi kata kunci kenapa banyak masyarakat yang masih tetap pesimis, kecewa, dan juga curiga dengan pemerintan. 

Oleh sebabnya Kang Maman melalui KITA menegaskan kembali pentingnya cipta komunikasi dengan melibatkan seluruh aparatur negara dan juga tokoh masyarakat terutama agama agar menjadi garda depan program cipta komunikasi.

Safari politiknya itu juga menemukan pernyataan kekecewaan dari sebagian tokoh masyarajat yang ditemuinya termasuk adanya hasil penelitaian yang menempatkan Jawa Barat sebagai daerah paling intoleran berbasis agama di Indonesia. 

"Ini yang perlu diklarifikasi karena bagaimana pun Jawa Barat menghasilkan kaia-kiaidan karya-karya tulis yang justru menunjukkan kembali spirit Islam, Islam yang ramah, Islam yang toleran, dan Islam yang mencintai Indonesia," ujar Kang Maman.

Kang Maman bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pula menginisiasi penulisan biografi kiai-kiai dari Tanah Pasundan. Penulisan buku biografi Kiai-kiai berkarakter santun, kharismatik dan cerdas akan lebih mengesankan dan mengundang rasa ingin tahu dan simpati masyarakat luas sehingga ideologi radikalisme bisa dieliminasi dari wilayah Jawa Barat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)