SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, Lina Ruslinawati memberikan pandangan terkait kebijakan memperlihatkan hasil test covid-19 untuk wisatawan di masa liburan akhir tahun 2020. Sebelumnya Pemerintah Provinsi Jabar mengeluarkan aturan ketat bagi wisatawan yang ingin masuk Jabar, harus memperlihatkan hasil non reaktif rapid test antigen atau negatif swab test PCR.
Kepada sukabumiupdate.com, Lina Ruslinawati anggota Komisi II DPRD Jabar mengaku setuju jika pengetatan masa liburan akhir tahun ini harus dilakukan oleh pemerintah daerah. Ini karena sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Barat masih zona merah penyebaran covid-19, dan sebagian lainnya zona oranye dengan angka kasus positif yang terus merangkak naik.
"Kebijakan tersebut bukan melarang wisatawan datang tapi melakukan seleksi ketat untuk wisatawan dalam rangka mencegah makin melonjaknya kasus covid-19. Kebijakan ini belajar dari rangkaian liburan panjang terdahulu yang ternyata berdampak signifikan pada kasus di daerah," jelas Lina melalui pesan singkat, Senin (21/12/2020).
Lina menambahkan bahwa kebijakan wisatawan memperlihatkan hasil test covid-19 itu akan sulit dipantau dan diawasi. Wilayah Jabar dan spot wisata alamnya yang sangat luas serta minimnya tolgate atau gerbang tiket, sebagai tempat pengecekan akan mempersulit realisasi kebijakan ini di lapangan.
BACA JUGA: Jelang Liburan Nataru, Jawa Barat Wajibkan Wisatawan Bawa Hasil Tes Covid-19
"Berbeda dengan Bali, mereka tinggal kordinasi ke maspakai penerbangan. dan melakukan pengawasan di palabuhanratu. Pintu masuk wisatawannya bisa terpantau. Jabar sulit karena pintu masuk lokasi wisatanya bisa dari mana saja. Namun kebijakan ini setidaknya bisa diterapkan oleh pelaku industri wisata seperti perhotelan dan objek wisata dengan tiket masuk," beber Lina.
Hal ini lebih penting menurut Lina, dimana kesadaran penerapan protokol kesehatan dilakukan oleh para pelaku industri wisata. Ke depan dengan pandemi yang diprediksi masih akan berlangsung lama, wisatawanlah yang akan memilih tempat berlibur dengan jaminan kesehatan tinggi.
"Subjek dan objeknya berubah, kedepan mereka memilih tempat wisata yang melakukan penerapan protokol kesehatan ketat. Sekarang pemda melakukan seleksi, kedepan wisatawanlan yang memilih tempat wisata. Artinya pemda harus mengedukasi pelaku industri wisata untuk bergerak ke arah sana," pungkas Lina.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.