SUKABUMIUPDATE.com - Provinsi Jawa Barat diharapkan menjadi salah satu motor pemulihan ekonomi nasional di tengah Pandemi Covid-19. Perputaran ekonomi di Jawa Barat selama ini sangat besar, sehingga kebangkitan ekonomi di wilayah tersebut akan berdampak besar terhadap pemulihan ekonomi nasional.
Dikutip dari keterangan Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia, Asisten Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia Guntur Subagja, mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang merespon cepat kebijakan pemerintah pusat dengan membentuk Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jawa Barat (Satgas PED Jabar), di samping memiliki Satgas Pemulihan Kesehatan Covid-19.
Satgas yang dipimpin Gubernur Jawa Barat dengan Ketua Harian Ipong Witono ini melakukan akselerasi pemulihan ekonomi bersama sejumlah dinas terkait dan pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat. Guntur pun hadir memenuhi undangan Satgas PED Jabar, berkunjung ke Ciamis dan Pangandaran Jawa Barat, Jumat-Sabtu (4-5/12/2020).
Kunjungan kerja ini untuk menggali informasi dan memetakan kondisi ekonomi daerah yang terdampak Pandemi Covid-19. "Di dua kabupaten tersebut, kami tidak hanya mendengarkan suara dan keluh kesah para pengusaha UMKM di masa pandemi, namun juga sosialisasi program pemulihan daerah," ungkap Ketua Satgas PED Jabar Ipong Witono.
Dalam kunjungan selama dua hari tersebut, Guntur berdialog langsung dengan para pelaku usaha sektor pertenian, pariwisata, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan Industri Kreatif.
Hadir dalam kesempatan itu Benny Bachtiar selaku Sekretaris Satgas PED Jabar, Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Jabar Jafar Ismail, Kepala Dinas Pertanian Jabar Dadan Hidayat, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar Dede Suhendar, Kepala Dinas Pariwisata Dedi Taufik, Wakil Ketua Divisi UMKM Satgas PED Jabar Jodi Janitra, Divisi Pemberdayaan Masyarakat Satgas PED Jabar Raden Nurtafiyana dan Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdhan.
Guntur memaparkan, Wakil Presiden RI KH Maruf Amin melakukan refocusing tugas prioritas, antara lain pemberdayaan UMKM, pengembangan ekonomi syariah dan industri halal, serta pengentasan kemiskinan.
Jawa Barat dapat memacu kebangkitan ekonomi dengan mendorong sektor pertanian, peternakan dan perikanan, pemulihan UMKM, dan sektor pariwisata. "Tiga sektor ini memiliki dampak ekonomi dan dampak sosial besar, mendongkrak pendapatan, dan peningkatan daya beli masyarakat," ungkapnya.
Pemerintah pusat sudah membuat kebijakan dan alokasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) Rp 695 triliun. Kebijakan pusat ini tentu akan lebih efektif ditindaklanjuti pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.
Ipong Witono menyampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan berbagai inovasi untuk mempercepat pemulihan ekonomi daerah Jabar. Diharapkan inovasi provinsi ini diikuti kabupaten/kota di Jawa Barat.