Diringkus di Sukabumi, Cerita Lengkap Guru di Cimahi Jadi Jambret Gegara Utang Rentenir

Sabtu 14 November 2020, 07:13 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Beberapa hari lalu, warga Jawa Barat heboh dengan kabar seorang guru ngaji yang nekat jadi jambret karena terlilit utang rentenir. Lalu bagaimana cerita ER sehari-hari, terjerat rentenir, nekat mejambret hingga akhirnya diringkus saat bersembunyi di rumah anak sulung di Sukabumi?

Redaksi suara.com, akhirnya berkesempatan gobrol panjang lebar dengan ER di Mapolres Cimahi beberapa waktu lalu. Dengan tangan dalam ikatan borgol besi, ER hanya tertunduk diam, dan enggan lepaskan cebo atau penutup kepala. “Malu,” katanya.

Tawaran minum dan makanpun ditolaknya. Ia beralasan tengah menjalani puasa sunnah. Matanya terlihat berkaca-kaca, teringat enam anaknya, apalagi si bungsu yang baru saja menginjak usia tiga tahun. 

Ucapan ulang tahun tak sempat ia katakan, karena polisi terlebih dahulu menangkapnya, di Sukabumi, saat ia bersembunyi di rumah anak sulungnya. "Saya sangat menyesal harus seperti ini. Saya malu saya kasihan sama anak-anak dan istri di rumah," kata ER, di Ruangan Resmob Satreskrim Polres Cimahi, Kamis (12/11/2020).

Alasannya nekat melakukan jambret, karena dirundung kebingungan untuk membayar hutang. Akhir bulan September 2020 lalu, ER bertemu seseorang yang ia enggan sebutkan namanya.  Orang tersebut, berprofesi sebagai rentenir.

Kebetulan saat itu, ER tengah memerlukan uang untuk membayar pajak motor. Dia meminjam uang Rp500 ribu kepada orang tersebut, tanpa jaminan apapun hanya janji untuk mengembalikan uang menjadi satu juta rupiah.

"Waktu itu saya hanya diminta fotocopy KTP saja. Tenggat waktu peminjamannya satu bulan," ucapnya.

Urusan pembayaran pajak motor beres sampai di situ. Hari demi hari ia lewati, sampai masuklah waktu pembayaran. Bunyi ponsel dari sang rentenir menjadi teror bagi ER.

"Saya beberapa kali bertemu di luar rumah. Saya diminta gar segera membayar hutang, dia ngancamnya mau ke rumah saya dan mau nagih ke istri saya," katanya.

ER pun mulai panik. Ia takut sang rentenir itu mendatangi rumahnya. Eri bergumam dalam pikirnya. Dia berceloteh, dari mana untuk melunaskan hutang. Untuk makan dia dan anak istri pun sulit.

Keseharian Eri tidak bekerja, hanya mejadi guru ngaji bagi anak-anak serta para masyarakat tempatnya tinggal Cibeber, Kota Cimahi. Sampingan sebagai makelar tanah setahun kebelakang tidak berjalan baik, ia tidak mendapatkan proyek.

"Kalau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ada saja rezekinya, sering dibantu oleh warga. Ngajar gaji pun saya tidak minta bayaran," ucapnya.

Setiap bulannya, Eri mendapat bantuan dari pemerintah. Ia mendapat honor sebagai guru ngaji Rp 100 ribu, per bulan. Honor tersebut tentu tidaklah cukup untuk menghidupi anak istrinya.

Imannya pun goyah. Di tengah teror yang setiap hari datang dari sang pemberi utang, ia pun terpikirkan nekat, untuk menjambret. Ia memilih anak-anak yang menggunakan perhiasan sebagai calon korban.

"Kenapa anak-anak? Yah biar gak ngelawan saja," tuturnya.

Di akhir Oktober 2020, aksi jambret pun dimulai. Dalam tiga hari, ia berhasil menjambret lima kali.

Namun, aksi itu tak berbuah manis. Perhiasan yang dicuri itu ternyata imitasi karena ER tidak dapat membedakan mana perhiasan asli atau pun bukan.

"Pas mau di jual, ke tukang emas pinggir jalan, dibilangnya imitasi," katanya.

Ini tak membuatnya jera, ia nekat kembali melakukan penjambretan. Kali ini berhasil merampas, sebuah gelang dari tangan seorang anak yang tengah bermain sendiri di Cimahi. Perhiasan itu berhasil dijual dengan harga Rp 600 ribu. 

Uang tersebut langsung digunakan untuk membayarkan hutangnya kepada rentenir. Ia meminta tenggat waktu untuk melunasi sisa hutannya yang tersisah Rp 400 ribu.

Selang dua hari, ia kembali beraksi menjambret sebuah kalung dari seorang anak perempuan di wilayah Tanimulya, Bandung Barat. Hasilnya Rp1,2 juta.

Setelah mendapatkan uang, ia lantas pergi ke Sukabumi, untuk menemui anak sulungnya. Ternyata aksi terakhir terekam cctv. Orang tua korban melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Tak butuh waktu lama bagi polisi, berbekal rekaman cctv, mereka berhasil mengidentifikasi pelaku jambret, yang tak lain adalah ER. Polisi bergerak dari kediaman ER, hingga ke Sukabumi,ia tertangkap, saat akan mempersiapkan diri pulang ke Cimahi.

"Sisa hutang belum ke bayar. Saya keburu ditangkap," katanya.

Eri sadar perbuatan salah dan melanggar hukum. Hanya penyesalan yang ia rasakan saat ini. Ia terus memikirkan nasib keluarganya, anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah disaat sang istri tidak bekerja. 

BACA JUGA: Jadi Perhatian Bersama! Terlilit Utang dan Jadi Jambret, Guru Ngaji Ditangkap di Sukabumi

"Pelaku sudah lakukan aksi penjambretan sebanyak delapan kali," kata kata Kapolres Cimahi, AKBP Indra Setiawan di Mapolres Cimahi, Jalan Jenderal Amir Machmud, Kota Cimahi, Rabu (12/11/2020).

Aksi terakhir tersangka dilakukan di Puri Kahuripan Residence Blok B RT 02/06, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, KBB pada 23 Oktober 2020 dengan korbannya anak berusia 9 tahun yang saat itu sedang bermain.

Dari bocah tersebut, pelaku berhasil merampas kalung seberat 3,6 gram. Hasil curiannya langsung ia jual untuk melarikan diri.

"Atas perbuatan tersangka, pelaku kita kenakan Pasal 365 ayat (1) KUHPidana. Ancaman pidananya, di atas lima tahun penjara," ucap Kapolres.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)