SUKABUMIUPDATE.com - Belum selesai kasus biji plastik dalam beras bansos di Desa Sukaratu, kini muncul kasus serupa di kecamatan yang sama namun berbeda desa.
Kasus biji plastik dalam beras bansos untuk warga miskin kembali ditemukan di Desa Cibarengkok, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur.
Camat Bojongpicung, Ejen Zainal Mutaqin mengatakan, ia menerima laporan dari dua warga tepatnya di Kampung Babakan Asem, Desa Cibarengkok, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur.
Dua warga yang menemukan biji plastik dalam beras berada di satu kampung namun berbeda RT.
BACA JUGA: Plt Bupati Cianjur Tunggu Hasil Pemeriksaan Polisi Soal Viralnya Biji Plastik dalam Beras Bansos
"Pertama Karleni di RT 02/02 dan yang kedua Engkom di RT 0702 di Kampung Babakan Asem, Desa Cibarengkok," ujar Ejen melalui sambungan telepon, Jumat (25/9/2020).
Ejen mengatakan dua keluarga tersebut menemukan biji plastik dengan jumlah yang berbeda.
"Ibu Karleni menemukan 1 butir biji plastik dan Ibu Engkom menemukan 5 butir biji plastik," kata Ejen.
Ejen mengaku pihaknya merasa kecolongan dengan ditemukannya biji beras dalam bantuan sosial. Dia mengatakan tak mau lagi terulang hal serupa untuk warganya di kemudian hari.
"Saya tak mau warga saya dizalimi oleh beras yang tercampur plastik, sebab hal ini dikhawatirkan mengakibatkan timbulnya penyakit. Semoga ke depan tak terulang lagi, terus terang saya merasa kecolongan," ujarnya.