Kemarau Panjang Sumur Kering, Ratusan Warga di Cianjur Cari Air Bersih 2 Kilometer

Minggu 20 September 2020, 03:26 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga dua desa di Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur harus menempuh jarak beberapa kilometer sekadar untuk mendapatkan air bersih demi memenuhi kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK).

Hal tersebut dipicu musim kemarau panjang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, sehingga membuat sumur-sumur milik warga setempat mengering.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, ratusan kepala keluarga di Desa Haurwangi dan Sukatani itu harus rela berjalan jauh dan antre untuk mendapatkan pasokan air bersih dari mata air yang ada di pinggir Sungai Cinangsi.

BACA JUGA: Kepala Terminal Pasirhayam Cianjur Reaktif Covid-19, Dirawat di Rumah Sakit

Ketua RW 12, Desa Haurwangi, Didi (45 tahun), mengungkapkan, kesulitan air bersih yang dialami warga di dua desa itu terjadi setiap musim kemarau.

"Sudah langganan tiap masuk musim kemarau, semua sumur warga kering. Jalan kaki sekitar dua kilometer untuk mendapatkan air bersih di dekat Sungai Cinangsi," kata Dedi, kepada wartawan, Minggu (20/9/2020).

Dedi menyebutkan, setiap pagi dan sore warga dari dua kampung di dua desa, yaitu Kampung Selakopi Desa Haurwangi, dan Kampung Curwangi Desa Sukatani memenuhi lokasi sumber air yang ada di dekat Sungai Cinangsi.

"Tidak sekadar mengambil air bersih dengan jerigen, kompan, dan ember, warga juga sekaligus mandi dan mencuci pakaian hingga alat dapur," jelasnya.

Warga dua desa di Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur harus menempuh jarak beberapa kilometer untuk mendapatkan air bersih. | Istimewa

Dedi berharap pemerintah dapat membantu menyediakan fasilitas air bersih berupa sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di dua desa itu.

"Semoga pemerintah menyediakan sumur bor di dua lingkungan kami, agar setiap kemarau tidak lagi kesulitan dengan harus berjalan jauh sekadar mendapatkan air bersih," ucapnya.

Sementara itu, Cucu (48 tahun), seorang warga Kampung Curwangi, Desa Sukatani, mengaku harus bangun lebih pagi agar tidak mengantre lebih lama untuk mendapatkan air bersih.

"Jerigen yang sudah dipenuhi air bersih dibawa dengan menggunakan sepeda motor. Setiap pagi dan sore, harus antre nunggu giliran," kata Cucu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa