SUKABUMIUPDATE.com - Satuan Narkoba Polres Cianjur menggerebek sebuah rumah di Kompleks Sukamulya Regency, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, yang dijadikan pabrik minuman keras palsu, Rabu (2/9/2020).
Ada lima merek minuman keras yang dipalsukan, yakni Mansion House, Iceland, McDonald, Vodka, dan Vodka Imperial.
Lima jenis minuman keras tersebut dibuat dari bahan oplosan alkohol murni, aroma minuman, pemanis buatan, dan sitrun.
BACA JUGA: 660 Botol Miras Diamankan Polisi dari Rumah Kontrakan di Surade Sukabumi
Racikan minuman tersebut dimasukkan ke dalam botol ditempeli stiker dan ditutup botol press mirip merek aslinya.
Dari penggerebekan, Satnarkoba Polres Cianjur mengamankan 178 botol minuman keras yang siap edar.
Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai, mengatakan, rumah yang dijadikan pabrik minuman keras tersebut digerebek karena tak memiliki izin serta membuat minuman keras palsu.
"Berdasarkan informasi yang didapat dari warga setempat bahwa di tempat tersebut digunakan untuk memproduksi dan membuat minuman beralkohol yang diduga palsu," ujar Rifai di lokasi penggerebekan, Kamis (3/9/2020).
Dia mengatakan, warga merasa resah dengan adanya rumah yang dijadikan pabrik minuman oplosan.
BACA JUGA: 4 Orang Masih Kritis Usai Pesta Miras Berujung Maut di Tangerang
"Satnarkoba Polres Cianjur mendatangi dan melakukan tindakan menyita serta mengamankan pemilik barang miras beralkohol berbagai merek berikut alat-alat atau sarana yang digunakan untuk memproduksi," katanya.
Polisi mengamankan DS (36 tahun) dengan identitas data kependudukan warga Sumatera Utara. Satnarkoba langsung melakukan pemeriksaan terhadap penjual/pemilik minuman.
Daerah penjualan miras palsu didistribusikan ke wilayah Cianjur dan Bandung dengan harga di bawah pasaran. Pelaku diketahui sudah beroperasi membuat miras palsu selama enam bulan. "Keuntungannya mencapai Rp 9 juta per bulan," ujar Rifai.
Rifai menyebut, mereka memproduksi miras pada malam hari saat kawasan perumahan sedang sepi. "Kami masih mengejar dua pelaku lagi yang buron," tutur dia.