SUKABUMIUPDATE.com - Polres Cianjur masih melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya kebakaran ratusan kios di Pasar Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Senin (10/8/2020) siang. Sebab petugas masih fokus pada upaya membantu pemadaman kebakaran.
"Sampai sekarang fokus upaya pemadaman kobaran api. Soal penyebab kebakaran masih didalami termasuk jumlah kios dan kerugian akibat kebakaran belum bisa dipastikan," kata Wakapolres Cianjur, Kompol Hilman Muslim, kepada wartawan, Senin (10/8/2020).
Hilman mengatakan, penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran dengan mendatangkan petugas labfor. Hal ini untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
BACA JUGA: Pasar Rakyat Ciranjang Cianjur Kebakaran, Asap Hitam Membumbung Tinggi
Di sisi lain lanjut Hilman, upaya pemadaman kebakaran dengan melibatkan mobil damkar dari Cianjur dan bantuan dari Sukabumi. Polres Cianjur juga mengerahkan armada water canon untuk mempercepat upaya pemadaman api.
"Kami mengerahkam sebanyak tujuh armada damkar dari lima pos. Selain itu ada dua unit water canon Polres Cianjur diperbantukan untuk memadamkan kobaran api," ujar Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur Hendri Prasetyadi.
Sementara itu, Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, membantah dugaan peristiwa kebakaran di Pasar Rakyat Ciranjang akibat sabotase kaitan proyek revitalisasi pasar senilai Rp 20 miliar.
"Kebakaran yang terjadi di Pasar Rakyat Ciranjang ini tidak mungkin akibat faktor kesengajaan. Ini adalah murni musibah," tegas Herman.
BACA JUGA: Kebakaran Pasar Ciranjang Cianjur, Api Muncul dari Kios Pedagang Bumbu dan Sembako
Diakui Herman, kawasan Pasar Rakyat Ciranjang yang saat ini luluh-lantak akibat kebakaran merupakan pasar darurat yang sebelumnya dipersiapkan untuk proyek revitalisasi pasar senilai lebih dari Rp 20 miliar.
"Sudah diprogramkan pembangunan Pasar Ciranjang, bahkan anggarannya sudah dipersiapkan sebesar lebih dari Rp 20 miliar. Namun karena pandemi, program tersebut terpaksa ditunda," tegasnya.
Namun ia memastikan program pembangunan Pasar Ciranjang akan terrealisasi pada tahun 2021 mendatang.
Terkait peristiwa kebakaran yang terjadi Senin siang pukul 14.30 WIB, kata Herman, Pemerintah Kabupaten Cianjur akan segera mencari solusi untuk menghidupkan kembali perekonomian para pedagang. "Kami akan segera mencari solusi agar perekonomian pedagang tetap hidup," tegasnya.