SUKABUMIUPDATE.com – Kota dan Kabupaten Sukabumi berhasil bertahan di zona kuning (resiko rendah) pada evaluasi level kewaspadaan daerah. Di Jawa Barat sendiri, sejumlah daerah bergerak dari zona kuning ke orange karena adanya trend kenaikan laju kasus covid-19.
Dalam dokumen Zona Resiko Kota dan Kabupaten di Jawa Barat terbaru yang diterima redaksi sukabumiupdate.com, Senin malam kemarin 28 Juli 2020, wilayah-wilayah yang tadinya zona kuning berubah menjadi orange. Mulai dari Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Bandung termasuk Kabupaen Bandung Barat, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Kuningan serta Kabupaten Cirebon.
Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi masih berada di Zona Orange atau ketagori penyebaran sedang.
“Ini hasil evaluasi zona resiko di Jawa Barat pada pekan keempat Juli 2020, dari tanggal 20 hingga 26 Juli 2020,” jelas Andi Rahman Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Teken Pergub Denda Tak Pakai Masker di Jawa Barat
Dalam zonasi ini, Kota dan Kabupaten Sukabumi masih bertahan di Zona Kuning dengan kategori resiko penyebaran rendah, bersama kota dan kabupaten lainnya di Jawa Barat yang tidak masuk ke zona orange. Jawa Barat sendiri hingga pekan keempat Juli 2020 ini masih mempertahankan tanpa zona merah (resiko tinggi), yang sempat disematkan kepada Kota Depok pada evaluasi elevel kewaspadaan pekan pertama Juli 2020.
Dalam zonasi ini juga belum memperlihatkan satupun kota dan kabupatendi Jawa Barat yang masuk ke zona hijau (belum terdampak). Dalam infografis ini, Kota Sukabumi bertahap di zona kuning dengan skor terkini (pekan keempat) 2.52 turun dibandingkan skor pekan sebelumnya diangka 2.62.
BACA JUGA: Warga Sukabumi Berencana Gelar Lomba 17-an saat Pandemi? Ini Saran Gugus Tugas
Kabupaten Sukabumi juga masih bertahan di zona kuning dengan skor pekan keempat 2.65 sama atau bertahan dari skor pekan sebelumnya yaitu 2.65. Skoring terendah untuk Kabupaten Bekasi yaitu 1.94 yang saat ini masih bertahan di zona orange, sementara skor tertinggi untuk Kota Banjar yang bertahan di zona kuning, yaitu 2.78.
Seperti ditegaskan oleh Gubernur sekaligus Ketua GTPP Covid-19 Jawa Barat Ridwan Kamil, saat ini gugus tugas provinsi tengah menyusun peta zona hingga ke level kecamatan se Jawa Barat. Leveling ini akan menjadi patokan kecamatan mana yang masuk kategori zona hijau dan bisa menggelar sekolah tatap muka.