Polisi Dikeroyok Delapan Orang Pemabuk, Satu di Antranya Masih Anak-anak

Senin 27 Juli 2020, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandung meringkus delapan orang pemabuk yang mengeroyok anggota polisi Bhabinkamtibmas Brigpol Iwan Handayana di Desa Bojongmalaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Dikutip dari Suara.com, Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan, mengatakan delapan orang yang sedang pesta miras di kuburan kawasan itu melakukan perlawanan saat Iwan berusaha menertibkan dan membubarkan mereka. Dari delapan orang yang diamankan, tiga orang kini dinyatakan sebagai tersangka.

"Dari lokasi kurang lebih kami mengamankan delapan orang. Ada tiga orang yang berstatus sebagai tersangka, dua orang dewasa dan satu masih di bawah umur," kata Hendra di Polresta Bandung, Senin (2/7/2020).

Dari pengeroyokan yang terjadi pada Sabtu (25/7) itu, Hendra mengatakan anggotanya itu mengalami luka di pelipis sebelah kanannya. Selain Iwan, kata Hendra, aparatur desa setempat juga turut menjadi korban karena menemani saat menertibkan para pemabuk itu.

Menurutnya Hendra, pengeroyokan itu memang murni karena pengaruh minuman beralkohol. Setelah kejadian itu, ia memerintahkan anggotanya untuk merazia tempat penjualan minuman beralkohol di sekitar kawasan itu.

"Kami ingin tunjukan bahwa minuman keras apapun bentuknya itu ternyata mempengaruhi perilaku seseorang. Para pelaku mengeroyok petugas karena pengaruh dari minuman keras. Karena itu setelah itu kita razia tempat minuman kerasnya. Ini jenis tuak," katanya.

Saat dikeroyok, menurut Hendra, Iwan juga melakukan perlawanan kepada para pemabuk itu. Sebagai aparat kepolisian, menurutnya perilaku premanisme apapun harus ditindak.

"Petugas itu kita berikan penghargaan karena pada saat malam masih tetap melakukan tugasnya, kemudian merespon dengan cepat," katanya.

Sementara itu, Brigpol Iwan sendiri mengaku kepalanya sempat dipukul menggunakan batu. Saat dikeroyok, menurutnya para pelaku juga mengatakan kata-kata kasar.

"Pak Anan (aparatur desa) juga dipukul, karena dia menunggu di ujung. Saya berkelahi, karena terlalu banyak, saya mundur, setelah mundur, saya juga saya dikejar gitu," kata Iwan.

Atas kejadian itu, polisi menjerat tiga tersangka dengan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan yang dilakukan bersama-sama dan Pasal 212 KUHP tentang kekerasan terhadap petugas yang sedang bertugas dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi27 Februari 2025, 19:38 WIB

Jelang Munggahan, Harga Daging di Pasar Palabuhanratu Sukabumi Naik

Menjelang munggahan atau H-1 bulan Ramadan, harga daging kerbau dan ayam boiler di Pasar Semi Modern Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan.
Pedagang daging di Pasar Semi Modern Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi27 Februari 2025, 19:19 WIB

Ngubek Lauk di Empang, Tradisi Papajar Ala Warga Jampangkulon Sukabumi

Ratusan warga di Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, antusias mengikuti "Ngubek Lauk di Empang", pada Kamis (27/2/2025)
Ratusan warga turun ke kolam bgubek lauk di empang dalam rangka papajar di Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life27 Februari 2025, 19:00 WIB

Perjalanan Spiritual Raden Walangsungsang, Putra Prabu Siliwangi yang Masuk Islam

Raden Walangsungsang, juga dikenal sebagai Pangeran Cakrabuana, adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah penyebaran agama Islam di Jawa Barat, khususnya di wilayah Cirebon.
Ilustrasi - Raden Walangsungsang, anak dari Prabu Siliwangi yang kemudian masuk agam Islam. (Sumber : Meta AI).
Sukabumi27 Februari 2025, 18:20 WIB

Kabar Terbaru Bandara Cikembar Sukabumi, Kades Curhat: Mati Secara Ekonomi

Kepala Desa Cimanggu, Baenuri Samsi menyebut proyek tersebut tak hanya tanpa kabar dan kejelasan tapi juga menyisakan persoalan.
Ilustrasi bandara. Perda RWRT Jabar memuat rencana pembangunan bandar udara di Kabupaten Sukabumi dan Karawang (Sumber : pixabay)
Sukabumi27 Februari 2025, 18:19 WIB

Pasar Marema Ramadan 2025 di Kota Sukabumi Resmi Dibatalkan, Ini Pertimbangannya

Berikut pertimbangan Pemkot Sukabumi resmi meniadakan Pasar Marema Ramadan tahun ini di jalan Harun Kabir.
Situasi di Jalan Kapten Harun Kabir Kota Sukabumi, Selasa (25/2/2025) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi27 Februari 2025, 18:02 WIB

Universitas Nusa Putra Kecam Aksi Tak Terpuji Oknum PN Sukabumi: Korban Akan Didampingi Satgas PPKS

Civitas Akademika Universitas Nusa Putra mengecam aksi tak terpuji berupa pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum petugas honorer ES (46 tahun) kepada mahasiswi Fakultas Hukum
Konferensi Pers Satgas PPKM Universitas Nusa Putra terkait kasus pelecehan seksual kepada mahasiswa magang di PN Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Life27 Februari 2025, 18:00 WIB

3 Doa Menyambut Bulan Ramadan: Memohon Keselamatan dan Keberkahan

Doa untuk menyambut Ramadan ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW.
Ilustrasi - Doa untuk menyambut Ramadan ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW. (Sumber : pexels.com/@Thirdman).
Sukabumi27 Februari 2025, 17:41 WIB

Cek Kesehatan Ternak dan Persediaan Daging di Sukabumi Jelang Ramadan

Proses pemotongan dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH) resmi, namun ada juga peternak yang melakukan pemotongan di tempat tinggalnya.
UPTD Peternakan Wilayah Jampangkulon cek kesehatan ternak untuk persediaan daging jelang ramadan 2025 (Sumber: dok uptd peternakan)
Musik27 Februari 2025, 17:00 WIB

Terjemahan Lagu Scared of Loving You Selena Gomez & Benny Blanco

Lagu Scared of Loving You Selena Gomez & Benny Blanco menggambarkan keraguan dan ketakutan dalam mencintai seseorang dengan lirik yang emosional dan menyentuh.
Official Video Lagu Scared of Loving You Selena Gomez & Benny Blanco. Foto: YouTube/@SelenaGomez
Food & Travel27 Februari 2025, 16:00 WIB

Wisata Pantai Pasir Putih Sayang Heulang, Surga Tersembunyi di Selatan Garut

Ombak Pantai Sayang Heulang cukup tenang karena karang-karang di bibir pantai menahan ombak sebelum sampai ke pasir
Wisata Pantai Sayang Heulang di Garut. Foto: IG/@smiling.westjava