SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menegaskan mulai pekan ini akan melakukan rating berbasis kecamatan terkait rencana dibukanya kembali kegiatan belajar secara tatap muka di sekolah.
Sekolah tatap muka akan dimulai secara bertahap mulai dari SMK, SMP, SD hingga PAUD, setelah proses rating kasus covid-19 di seluruh kecamatan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Hal ini diungkapkan Ridwan Kamil usai bertemu Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 di Kabupaten Cianjur, Jumat (24/7/2020).
BACA JUGA: KPU RI: Pemkab dan KPU Cianjur Bisa Jadi Contoh Pilkada Serentak di Indonesia
"Kita minggu ini akan melakukan rating berbasis kecamatan, kalau dari 32 kecamatan di Cianjur, 20 (kecamatan)-nya hijau maka boleh pembukaan sekolah tatap muka," kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil kepada awak media di Pendopo Kabupaten Cianjur.
Hanya saja, jelas Emil, pembukaan sekolah di mulai secara bertahap dengan rentang waktu dua pekan untuk membuka kegiatan belajar tatap muka dari mulai SMA/SMK, SMP dan SD, baru PAUD. Tatap sekolah ini sangat tergantung pada pelaksaan pembelajaran di level atasnya. "SMA/SMK dulu dua minggu aman, baru SMP dua minggu lagi aman baru SD," katanya.
Emil mengingatkan pembelajaran tatap muka ini tetap mengikuti protokol kesehatan. "Face shield dan masker atau boks plastik yang penting aman," pungkasnya.
Dalam kesempatan ini Emil tidak menjelaskan soal sistem shifting di dalam kelas, sebagai protokol pengurangan kerumuman. Shifting menjadi salah satu syarat sekolah tatap muka di masa pandemi covid-19 yang dikeluarkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.