Pantau APBD, Enam Poin Usulan Badan Anggaran DPRD Untuk Pemprov Jawa Barat

Rabu 22 Juli 2020, 06:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Badan anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Jawa Barat tengah membahas laporan realisasi APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) 2020, khususnya semester pertama. Dalam pembahasan bersama Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, banggar DPRD menyampaikan sejumlah poin usulan atau rekomendasi yang harus dilakukan Pemerintah Provinsi.

Hal ini diungkapkan anggota Banggar DPRD dari Fraksi Partai Gerindra, Lina Ruslinawati kepada sukabumiupdate.com, Rabu (22/7/2020) melalui sambungan telpon. “Dari rapat banggar Jumat pekan lalu, kita memang memberikan enam poin rekomendasi. Itu hasil pembahasan kita menyoroti realisasi anggaran semesnter pertama APBD Jabar 2020,” jelasnya.

Selain realiasi semester pertama, Banggar dan jajaran Pemrov Jabar juga membahas Prognosis untuk enam bulan ke depan. “Jadi kita juga menghitung dan memprediksi untuk enam bulan ke depan agar berjalan sesuai aturan dan sesuai target. Bahasanya kita bahas prognosis untuk enam bulan ke depan,” sambung wakil rakyat yang berangkat dari daerah pemilih Sukabumi, kota dan kabupaten ini lebih jauh.

BACA JUGA: Komisi II DPRD Jabar Soroti Kinerja Pemprov di Bidang Ekonomi, Lina: Wajib Bangkit

Masih menurut Lina, sebagai kesimpulan akhir rapat, poin-poin rekomendasi disampaikan langsung oleh Pimpinan Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru'yat dan Ineu Purwadewi Sundari kepada Sekda Jawa Barat. Adapun kesimpulannya adalah; 

Pertama, pendapatan yang tertuang dalam prognosis merupakan pendapatan realistis dan akan tercapai;

Kedua, persoalan pendapatan dari BUMD sudah ada gambaran untuk kedepannya sehingga Bangar berharap hal ini agar diteruskan oleh Komisi III untuk melakukan rapat khusus terkait kemajuan BUMD;

Ketiga bangar berharap Sekretaris Daerah agar selalu berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki BUMD di Jabar; 

Keempat, terkait belanja yang dituangkan di prognosis agar diperubahan diberikan gambaran perencanaan yang lengkap;

Kelima, belanja modal yang belum dibayarkan kepada Kab/Kota untuk segera dibayarkan

Keenam, bangar memberi tenggat waktu agar pembahasan perubahan pada tanggal 7 Agustus 2020

“Ini penting agar perjalanan anggaran di Jawa Barat bisa tetap sasaran dan target. Perjalannya juga harus terus dipantau, dan itu salah satu tugas legislasi kami,” pungkasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Nusa Putra. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga saat mengevakuasi babi hutan yang tercebur masuk ke dalam sumur di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)