SUKABUMIUPDATE.com -Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku dirinya selalu menekankan kepada jajaran bahwa situasi yang dihadapi saat ini adalah 'perang' melawan Covid-19. Dilansir dari tempo.co, perang tersebut, kata dia, bersifat maraton alias bukan sprint sehingga butuh stamina dan strategi.
"Jadi jangan terlalu percaya bahwa saat ini kondisinya sudah baik atau belum, kita tetap waspada. Walaupun saya katakan tadi sudah melandai, tapi ini masih panjang, ini maraton, bukan lomba-lomba terus ada yang menang. Sekarang ini belum ada yang menang," ujar Bima Arya saat Live Instagram bersama Tempo pada Senin petang, 20 Juli 2020.
Menurut Bima, mindset perang itu digunakan dalam setiap perencanaan dan penganggaran pemerintah.
Petugas medis mengambil sampel penumpang KRL Commuter Line saat tes swab di Stasiun Bogor, Senin, 27 April 2020. PT KCI bersama Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Dishub, dan Labkesda Provinsi Jawa Barat serta Dinkes Kota Bogor melakukan 350 tes swab massal di stasiun tersebut. ANTARA/Arif Firmansyah
Salah satunya, penyusunan perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang bakal mengalami penyesuaian untuk menangani pandemi Covid-19.
Karena dalam kondisi perang, Bima juga mengaku telah meminta gugus tugas dan dinas kesehatan di Bogor menyiapkan skenario terburuk. "Kalau terburuk di angka berapa, kesiapan tempat tidur berapa, tenaga medis berapa, kita sudah antisipasi," ujar Bima Arya.
Sembari melawan virus, Bima Arya berujar pemerintah Bogor telah menyiapkan strategi pemulihan ekonomi. Selanjutnya, kata dia, juga menggalakkan kampanye protokol kesehatan yang masif. "Agar warga tidak menganggap enteng Covid-19," ujarnya.
sumber: tempo.co