SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi mengklaim tidak ada penambahan kasus baru dari klaster Covid-19 di pabrik Unilever di kawasan industri Jababeka, Cikarang.
"Selama dua hari ini tidak ada penambahan kasus baru," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah ketika dihubungi pada Ahad petang, 5 Juli 2020
Dilansir dari tempo.co, kasus terakhir Klaster Covid-19 di PT Unilever Cikarang itu tercatat sebanyak 21 buruh Unilever di bagian engineering produksi teh terpapar virus corona. Mereka lalu menularkan virus itu kepada 15 anggota keluarganya di rumah. Artinya, total kasus dari klaster Unilever sekarang sebanyak 36.
"Seluruh buruh sudah ditest swab, hasilnya semua sudah keluar," kata Alamsyah.
Alamsyah menerangkan, seluruh pasien dari Klaster Covid-19 Unilever dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi dan RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Ada juga yang menjalani isolasi mandiri di wisma Covid-19 di Jababeka.
Berdasarkan data terkini yang diunggah di situs https://pikokabsi.bekasikab.go.id/ total warga Kabupaten Bekasi yang terinfeksi virus corona sebanyak 285 orang. 224 di antaranya dinyatakan sembuh, dan 20 meninggal. Sedangkan kasus aktif sebanyak 41 orang.
Meski muncul klaster Covid-19 baru, Alamsyah menyebut tingkat reproduksi virus corona di Kabupaten Bekasi masih cukup rendah yaitu 0,57. Meski demikian, pemerintah daerah memutuskan untuk memperpanjang PSBB proporsional bersama daerah penyangga DKI Jakarta lainnya seperti Kota Bekasi, Depok dan Bogor.
sumber: tempo.co