SUKABUMIUPDATE.com - Kepolisan Resor Kota Depok mulai menyebarkan sketsa wajah terduga pelaku penculikan 8 anak yang sempat terjadi pekan lalu. Dilansir dari tempo.co, para korban berhasil selamat setelah sempat dibawa kabur pelaku selama beberapa hari.
"Ciri-ciri didapatkan dari keterangan para korban," ujar Kapolres Kota Depok Komisaris Besar Aziz Andriansyah saat dihubungi Tempo, Jumat, 3 Juli 2020.
Adapun ciri-ciri pelaku, antara lain berjenis kelamin laki-laki dengan identitas tak diketahui, tapi dipanggil dengan nama Fikri. Kemudian pelaku diperkirakan berusia 20-30 tahun dengan tinggi sekitar 155-160 sentimeter.
"Ciri-ciri khususnya lengan sebelah kanan ada tato gambar naga dan bekas koreng belakang, rambut agak pirang," ujar Aziz.
Kasus penculikan terhadap 8 anak ini terjadi pada Sabtu, 27 Juli 2020 di Depok. Saat itu, para anak di bawah umur itu sedang bermain di Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya, Depok Timur dan didatangi pelaku yang mengajak menyaksikan turnamen game online di Margonda.
Para korban yang masih bocah tertarik dan ikut ajakan pelaku. Tapi sesampainya di daerah Beji, Depok, mereka dioper ke angkot yang lain. Merasa curiga karena terus berpindah-pindah angkot, 4 korban kemudian melarikan diri.
"4 orang korban berhasil melarikan diri, tapi 4 orang lainnya masih kebawa (pelaku). Dari keterangan 4 orang yang berhasil melarikan diri, kami cari ciri-ciri pelaku, kemudian segera kami kejar," ujar Aziz.
Melihat targetnya kabur, pelaku kemudian mengancam akan membunuh 4 korban lainnya jika melakukan hal yang sama. "4 korban ini gak sempat ikut kabur karena takut dia. Namanya anak-anak kecil," kata Aziz.
Polisi yang sudah mengantongi ciri-ciri pelaku, kemudian mulai menyisir terminal di kawasan Depok dan Jakarta. Hingga akhirnya pada Senin lalu, polisi menemukan ke-4 korban di Terminal Kramat Jati, Jakarta Timur.
Saat akan mengamankan korban, pelaku yang mengetahui kedatangan polisi segera melarikan diri dan lolos. "Kami amankan korban dulu, yang penting anak-anak itu selamat. Pelakunya sempat melarikan diri, ya kami sampai sekarang masih mencari dan melakukan pengejaran," kata Aziz.
sumber: tempo.co