Ridwan Kamil Evaluasi PSBB Bodebek Sebelum 2 Juli 2020

Selasa 30 Juni 2020, 05:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan status Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Provinsi sudah dicabut dan wilayahnya mulai memasuki penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Kecuali zona Bodebek yakni wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi. “Masih ada PSBB (di) Jawa Barat yaitu, Bodebek. Bukan seluruhnya tidak ada PSBB,” kata dia, dalam konferensi pers, Senin, 29 Juni 2020, seperti yang diberitakan tempo.co.

Ridwan Kamil mengatakan di luar zona Bodebek yang sudah mendapat lampu hijau menerapkan AKB. “Yang non Bodebek sudah AKB. Tapi kalau Bodebek sampai tanggal 2 (Juli) masih PSBB. Jadi tidak ada PSBB hilang di Jawa Barat, masih ada,” kata dia.

Menurut dia evaluasi status PSBB di Bodebek akan dilakukan dalam waktu dekat. “Nanti menjelang tanggal 2 (Juli) kita evaluasi. Karena hasil laporan per minggu ini, virusnya masih berputar-putar di wilayah itu, kira-kira begitu,” kata dia.

Ia mengingatkan warga dari luar Jawa Barat untuk jangan dulu memasuki wilayahnya untuk mengerem penyebaran Covid-19. Belum lama misalnya, kawasan Puncak di serbu wisatawan. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat mengantisipasi dengan menggelar tes masif di kawasan Puncak.

Tes masif tersebut sekaligus menjadi pedoman untuk pengendalian persebaran Covid-19. “Yang penting kita lakukan testing yang tidak berhenti di daerah pariwisata. Kalau anomalinya besar, maka kebijakannya langsung ditutup. Tapi kalau tidak ada anomali, kita mentoleransi dengan kehati-hatian,” kata dia.

Dia mencontohkan yang dilakukan pengelola Taman Safari di kawasan Puncak. “Contoh kemarin kita di Taman Safari, mereka membalik-kanankan yang KTP bukan dari Jawa Barat. Sambil terus dites. Mudah-mudahan dalam minggu depan, berita yang dihadirkan oleh kawan-kawan terkait Puncak itu juga mengurangi motivasi orang yang luar Jawa Barat untuk datang. Karena kita pasti merazia dengan testing,” kata dia.

Evaluasi Gugus Tugas Jawa Barat pada 29 Juni 2020 menunjukkan hasil bahwa Kota Sukabumi menjadi satu-satunya daerah di Jawa Barat yang sudah memasuki Zona Hijau. “Saya ucapkan selamat kepada Gugus Tugas, walikota, Forkominda, masyarakat Kota Sukabumi yang menjadi wilayah pertama yang menjadi Zona Hijau versi penilaian Gugus Tugas kami,” kata Ridwan Kamil.

Ia mengatakan dengan menyandang status Zona Hijau maka Kota Sukabumi menjadi satu-satunya daerah di Jawa Barat yang boleh memulai proses belajar-mengajar dengan metode tatap muka. “Kami izinkan Kota Sukabumi untuk persiapan protokol sekolah. Karena sesuai aturan, kalau sudah Zona Hijau, sudah boleh melakukan persiapan untuk sekolah fisik dengan protokol yang sangat ketat,” kata dia.

Sebaliknya sejumlah daerah di Jawa Barat justru turun peringkat level kewaspadaannya. “Ada beberapa wilayah yang turun dari zona biru ke kuning,” kata dia. “Belum bisa kami umumkan, karena kami akan melakukan rapat dulu dengan walikota-bupati terkait. Mungkin besok lusa saya umumkan kemudian. Tapi gak terlalu banyak.”

Ridwan Kamil mengatakan, indeks reproduksi persebaran Covid-19 di Jawa Barat dalam evaluasi terakhir juga masih di bawah 1. “Alhamdulillah reproduksi Covid minggu ini di 0,892. Dan rata-rata di 7 hari ada di 0,79. Jadi masih konsisten,” kata dia.

Ia sudah mengirimkan Surat Gubernur yang ditujukan pada seluruh kabupaten/kota di wilayahnya. “Surat dari kami sebagai dasar hukum sudah di edarkan. Maka para walikota-bupati diberi pilihan. Bisa beradaptasi AKB sesuai rujukan Surat Gubernur, atau seperti Cimahi yang punya keinginan berbeda. Saya kira inilah yang dimaksud Jawa Barat. Bagi yang ingin AKB, ada dasar hukumnya. Bagi yang ingin lanjut, bisa menggunakan protokol seperti yang sudah disesuaikan dengan daerah,” kata dia.

Ia mengatakan, daerah yang memilih melanjutkan PSBB atau AKB, dimintanya agar tidak mengendurkan kewaspadaannya. “PSBB atau tidak PSBB, kewaspadaan tidak boleh dikendurkan. Kemudian agresif testing akan ditingkatkan,” kata dia.

sumber: tempo.co

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi