SUKABUMIUPDATE.com - Sepanjang tahun ini sudah terjadi setidaknya 12 kali gempa yang menggoyang wilayah Bandung, Jawa Barat--atau 15 kali sejak 2019. Dilansir tempo.co, gempa yang terbaru adalah yang direkam Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG terjadi pada Jumat malam, 26 Juni 2020.
Gempa-gempa itu datang silih berganti dengan kekuatan berada di kisaran 3 hingga 5 dalam skala Magnitudo, atau yang lebih lemah lagi. Meski begitu beberapa ada yang bersumber dari sesar di darat dengan kedalaman yang tergolong sangat dangkal.
Sebagian besar dari 12 kejadian gempa sepanjang tahun ini berasal dari gempa 5 Februari 2020. Saat itu BMKG menghitung hingga sembilan kali gempa dalam 39 menit dengan sumber misterius alias belum pernah terdeteksi sebelumnya, antara zona Sesar Cimandiri dan Sesar Garsela alias Garut Selatan.
Berikut ini peristiwa gempa-gempa tersebut sepanjang tahun ini beserta keterangan sumber dan penyebabnya,
6 Januari
Gempa tektonik bermagnitudo 5,0 mengguncang dari bawah laut, sekitar 121 kilometer arah barat daya Kota Garut. Saat itu goyangan gempa akibat aktivitas subduksi atau penunjaman lempeng Indo-Australia ke lempeng Eurasia tersebut terasa hingga sebagian wilayah Kabupaten Bandung.
5 Februari
Gempa tektonik yang menggoyang Pangalengan dan sekitarnya di Kabupaten Bandung seluruhnya sembilan kali dalam 39 menit. Keterangan dari BMKG menyebut sumbernya sangat dangkal, hanya dari kedalaman tiga kilometer, dari sesar yang belum diketahui namanya di antara zona Sesar Cimandiri dan Sesar Garsela alias Garut Selatan. Lokasi tepatnya sekitar lima kilometer arah tenggara Danau (Situ) Cileunca Pengalengan.
Gempa pertama terjadi Pukul 08.31 WIB berkekuatan 2,9 Magnitudo. Selanjutnya pukul 08.39 (M=2,8), kemudian 08.45 (M=2,1). Ketiga gempa itu dinyatakan BMKG sebagai gempa pembuka. Sedang gempa utamanya pukul 8.47.05 WIB dengan kekuatan 3,5 M. Setelah itu ada lima gempa lagi atau susulan dengan kekuatan yang naik turun. Pukul 08.49.12 dan 08.54.27 WIB sama berkekuatan 2,4 Magnitudo, pukul 08.56.37 WIB (M=2,8) pukul 08.56.44 WIB (M=2,3), lalu pukul 09.10.44 WIB (M=1,6).
12 Juni
Disebut berada 91 kilometer barat daya Kabupaten Bandung, gempa tektonik berkekuatan 3,4 Magnitudo itu berasal dari wilayah Garut Selatan. Sumbernya di laut selatan Jawa atau Samudera Indonesia dengan kedalaman 25 kilometer. Penyebabnya, aktivitas zona subduksi lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.
26 Juni
Gempa tektonik 3,5 Magnitudo mengguncang sebagian wilayah Kabupaten Bandung hingga Garut. Sumbernya di darat, kedalaman hanya lima kilometer, sekitar 17 kilometer arah tenggara Kabupaten Bandung. Gempa disebabkan aktivitas sesar lokal wilayah setempat. Beruntung, berdasarkan catatan BMKG, guncangan dirasa lemah saja. Getaran gempa itu terukur III Skala MMI di wilayah Tarogong, Bayongbong, dan Samarang di Kabupaten Garut, serta Majalaya Kabupaten Bandung.
sumber: tempo.co