Anggota Pansus VIII DPRD Jabar Melirik Nilai Ekonomis Kelapa Genjah Entog Kebumen

Rabu 24 Juni 2020, 12:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Panitia Khusus (Pansus) VIII DPRD Jawa Barat terus mencari masukan dan materi perubahan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2013, tentang Pedoman Penyelenggaraan Perkebunan. Dalam sektor perkebunan ini, komoditas unggul menjadi salah satu kunci untuk mendongkrak hasil perkebunan di Jawa Barat.

Terkini, pansus melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Kebumen dipilih sebagai lokasi kunker karena memiliki varietas kelapa Genjah Entog Kebumen (GEK).

BACA JUGA: Catatan Anggota Pansus VIII Tentang Kelapa Genjah Entog Kebumen

Dilansir dari Instagram @ humas.dprdjabar, Tia Fitriani Wakil Pansus VIII mengatakan, kelapa Genjah Entog Kebumen memiliki pohon yang lebih pendek tetapi buah yang tumbuh lebih banyak, rasanya yang manis dan dagingnya yang lembut serta tebal bahkan sudah bersertifikasi dari kementerian. 

"Bila kelapa GEK ini dikembangkan di Jawa Barat maka kedepannya dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat karena pertumbuhannya yang cukup cepat dan lebih banyak buah yang tumbuh dalam satu pohon dibandingkan dengan kelapa yang biasanya," jelas Tia. 

BACA JUGA: Pansus VIII Kunjungi RNI, Hendar: Konsultasi Raperda Perkebunan

Selain itu Tia menambahkan, masih terbatasnya bibit Kelapa Genjah Entog Kebumen (GEK) menjadi salah satu hambatan dalam pengembangan bahkan dalam penanganannya perlu mendatangkan tenaga ahli. Contohnya seperti Kebumen yang mendatangkan ahli dari Menado dan Jawa Barat juga harus bisa melakukan hal yang serupa.

Sementara itu, anggota Pansus VIII Hendar Darsono mengatakan, kelapa Genjah Entog Kebumen merupakan varietas kelapa yang unggul. Sehingga, menurut anggota DPRD Fraksi Demokrat itu, kelapa Genjah Entog Kebumen potensial untuk dikembangkan di Jawa Barat karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)