Soroti PSBB di Sukabumi, Lina Ruslinawati: Perlu Gerak dan Kesadaran Bersama

Kamis 14 Mei 2020, 14:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Lina Ruslinawari angkat bicara soal Pembatasan Sosial BerskalaBesar (PSBB) di Sukabumi. Wakil rakyat asal Sukabumi ini menilai efektivitas protokol kesehatan covid-19 yang menjadi tujuan utama PSBB kurang maksimal karena kesadaran dan pengetahuan warga terkait bahaya dan ancaman wabah corona minim.

Lina bahkan menyempatkan diri meninjau lokasi-lokasi check poin PSBB di wilayah Sukabumi,baik kota maupun kabupaten. Perempuan yang tinggal di Kecamatan Sukabumi ini melihat masih ada waktu tujuh hari kedepan untuk memaksimalkan hasil PSBB yaitu menekan penyebaran wabah secara masih di masyarakat, dengan pembatasan pergerakan manusia secara efektif.

“Artinya semua harus bergerak bersama, pemda, muspida, lembaga non pemerintah, pemuda, tokoh masyarakat, ormas termasuk kami-kami kalanan partai politik dan anggota legislatif, baik dari pusat, provinsi hinga kota dan kabupate. Tanggalkan semua bendera dan kepentingan, kita harus bersama bergerak untuk Sukabumi. Sudah tidak ada batasan wilayah administrasi karena virus ini tidak mengenal geografis,” beber Lina melalui sambungan telpon kepada sukabumiupdate.com, Kamis (14/5/2020).

Menurut Lina, kesadaran warga Sukabumi masih sangat rendah untuk menjalankan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah corona. PSBB gelombang ketiga di Jawa Barat yang berdekatan dengan lebaran membuat program ini lebih sulit diterapkan, karena berhadapan dengan budaya belanja jelang idul Fitri. 

Pusat-pusat keramaian di Sukabumi terutama perdagangan masih disemuti warga yang ingin berbelanja kebutuhan lebaran, khususnya pakaian dan aksesoris. Sulit menerapkan physical distance di pusat perdagangan, sambung Lina. 

BACA JUGA: Curhat PHRI Jabar ke Komisi II, Lina: 500 Hotel Tutup 15 Ribu Karyawan Dirumahkan

"Hanya perlu pemahanan bersama untuk menghentikan semua aktivitas tidak penting darurat dan berdiam diri dirumah. Jika PSBB ini gagal dan wabah makin meluas, maka semua sektor akan terdampak lebih parah khususnya ekonomi. Bukankah kita semua ingin wabah ini cepat berlalu,” ujar anggota Komisi II DPRD Jabar ini lebih jauh.

Warga yang masih tidak peduli dengan kesehatan bersama menurut Lina menjadi tanggung jawab semua pihak. “Harus diakui sosialisasi yang sudah kita lakukan terkait wabah ini kurang efektif. Tidak optimal dan masih ada waktu untuk memperbaikinya,” jelas Lina.

BACA JUGA: Jabar Siaga 1 Virus Corona, Lina Ruslinawati: Tindak Penimbun Masker!

Sebagai anggota DPRD Jawa Barat, Lina juga akan mendorong pemerintah provinsi untuk tetap mengedepankan langkah pencegahan, dengan mendukung kota dan kabupaten yang tetap ingin memberlakukan PSBB. Ia menegaskan sejumlah check point yang tidak efektif harus ditiadakan dan akan lebih baik personelnya diperbantukan ke titik yang selama ini masih sulit dikendalikan seperti pusat perdagangan.

“Check poin perbatasan wilayah kota dan kabupaten itukan tidak terlalu efektif. Kalau mau perbatasan provinsi saja yang akan penjagaan ketat. Personel di perbatasa kota dan kabupaten dikerahkan membantu untuk mengamankan pusat-pusat kerumunan orang, atau turun ke desa melakukan sosialisasi door to door bersama pak RT dan RW,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)