SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengusulkan penyaluran bantuan sosial atau bansos pada masa mendatang melalui satu pintu, walaupun pendanaan atau bantuan kepada rakyat datang dari berbagai sumber.
Dilansir dari tempo.co, "Jangan ada lima kementerian melakukan penyaluran bantuan dengan lima cara masing-masing. Idealnya menurut saya gugus tugas saja yang ditugaskan," kata Ridwan dalam diskusi virtual, Rabu, 13 Mei 2020.
Menurutnya, gugus tugas satu pintu menerima bantuan dari berbagai kementerian. Kemudian satu pintu satu waktu satu komando memberikan bantuan.
Dia menututkan total terakhir pendataan penerima bansos sebanyak 9,3 juta jiwa kartu keluarga. Jumlah itu dibagi menjadi delapan pintu bantuan.
Dia menilai jika satu pintu satu waktu, itu relatif satu komando. Namun saat ini harus membagi jadi delapan pintu. "Bisa dibayangkan pusingnya kami," kata dia.
Bahkan kata Ridwan, masing-masing pintu punya jadwal sendiri. Misal pemerintah provinsi Jawa Barat yang menyalurkan door to door. Namun penyaluran Kemensos, harus tetap meminta warga datang ke kantor pos.
"Maka ada penumpukan, pelanggaran, penumpukan di kantor-kantor pos," kata dia.
Banyaknya pintu penyaluran bantuan itu membuat dinamika dan kebingungan di masyarakat. "Makanya ada kepala desa yang tidak paham, kemudian protes, ada bupati yang tidak paham juga maki-maki menteri dan sebagainya," kata Ridwan.
Sumber: Tempo.co