Hujan Lebat, Longsor Terjadi di Proyek Double Track Bogor

Sabtu 02 Mei 2020, 10:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Bogor sejak Jumat petang hingga malam memicu longsor di lokasi proyek double track Bogor-Sukabumi. Dilansir dari tempo.co, lokasi longsor tepatnya terjadi di sisi fondasi pelebaran jembatan penghubung Bogor-Sukabumi di Stasiun Cigombong. 

"Faktor alam penyebabnya. Itu pengerjaan untuk dasar fondasi yang arah (kantor) kecamatan," ucap kepala pelaksana proyek, Edy Sucipto, Sabtu, 2 Mei 2020. Edy yang memantau proses pengerjaan proyek menyatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. 

Meski demikian, arus lalu lintas sempat terganggu karena dari dua jembatan hanya difungsikan satu. "Sekitar 30 menit kami rekayasa lalu lintas berkoordinasi dengan Polsek dan TNI. Awal saja (lalu lintas tersendat) karena kami pastikan jembatan sementara tidak ada kendala," ucap Edy.

Edy menjelaskan ambruknya turap penahan tanah dengan tinggi 12 meter dan panjang 16 meter, selain kontur tanah yang labil dan hujan lebat, diakibatkan oleh aliran air dari saluran yang terputus. Sehingga saat air meluap langsung membanjiri fondasi turap dan membuat kondisi tanah labil. "Hujan juga dari setengah lima (Jumat), sampe malam. Ini ambruk sekitar magrib," kata dia.

Akibat longsornya fondasi turap ada satu rumah warga nyaris roboh. Beruntung dalam kejadian ini, hanya bagian lantai depan rumah saja yang retak. "Karena posisi rumahnya menempel ke proyek. Kami sudah musyawarah dengan pemiliknya, kami ganti semua," tutur Edy.

Longsor yang terjadi di proyek strategis nasional double track Bogor-Sukabumi sebelumnya pernah terjadi pada 19 November 2019. Saat itu hujan lebat yang terus menerus memicu longsor di sekitar lokasi proyek, yakni ambruknya bangunan tembok penahan tanah dan menimpa lima pekerja. Dua pekerja diantaranya tewas, dua lainnya mengalami luka berat dan satu luka ringan. 

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)