SUKABUMIUPDATE.com - Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, membantah telah mengajukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Kabupaten Cianjur.
Hal ini disampaikan Herman menanggapi pernyataan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Jawa Barat, Berli Hamdani, yang menyebutkan Pemkab Cianjur dan Pemkot Sukabumi hendak mengajukan PSBB ke Pemprov Jabar. Pernyataan Berli tersebut disampaikan dalam telekonferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (16/4/2020).
BACA JUGA: PSBB untuk Bandung Raya Diajukan, Emil: Jika Disetujui, Akan Dimulai Rabu
"Kami belum pernah mengajukan PSBB karena Kabupaten Cianjur masih berstatus zona hijau, jadi belum dianggap layak," ujar Herman kepada wartawan, Jumat (17/4/2020).
Namun, Herman sendiri mendukung jika PSBB diterapkan secara serentak di Jawa Barat. Hal tersebut untuk menghindari pemutusan pandemi Covid-19 secara parsial.
"Status Kabupaten Cianjur masih zona hijau, tapi secara geografis terjepit di tengah-tengah daerah yang sudah zona merah seperti Bogor dan Bandung," kata Herman.
BACA JUGA: Polwan Cianjur Buka Dapur Umum, Bagikan Nasi Kotak ke Perkampungan
Herman mengaku mengambil hikmah dari pernyataan bahwa Cianjur akan mengajukan PSBB tersebut. "Mengajukan sih kami tidak pernah, tapi kalau memang demi keselamatan warga kami mendukung jika diberlakukan PSBB secara serentak se-Jawa Barat," imbuh Herman.
Herman merasa bersyukur hingga saat ini kondisi Cianjur masih dalam status zona hijau. "Secara geografis, alam Cianjur sangat membantu menekan angka wabah Covid-19," tutur dia.
BACA JUGA: PSBB Bogor, Kendaraan Plat Luar Daerah yang Masuk Cianjur Berkurang
Sementara itu, mengenai minimnya kepedulian warga menggunakan masker, Herman pun mengakui. Makanya, kata dia, pihaknya terus mengimbau warga supaya taat menggunakan masker jika keluar rumah.
"Kami juga terus membagikan masker gratis kepada warga. Saat ini kami sedang memesan kembali masker sebanyak 70 ribu pcs untuk dibagikan," tandas Herman.
BACA JUGA: Perbatasan Cianjur Dijaga Petugas yang Tak Dibekali SOP Pencegahan Covid-19
Di sisi lain, jumlah pemudik yang kembali ke Cianjur sudah mencapai 21 ribu orang. Angka tersebut diperoleh dari hasil pendataan di setiap desa dan kecamatan.
"Jumlah pemudik hingga saat ini sudah mencapai 21 ribu orang. Petugas di lapangan terus melakukan pengawasan," pungkas Herman.