SUKABUMIUPDATE.com - Pendakian Gunung Gede Pangrango telah dibuka kembali untuk umum setelah sebelumnya ditutup sementara akibat aktivitas vulkanik beberapa waktu yang lalu.
Gunung Gede dengan ketinggian 2.958 mdpl ini, yang terletak di wilayah Cianjur, Bogor, dan Sukabumi, Jawa Barat, kembali dibuka untuk umum.
Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP), Agus Deni menyatakan jalur pendakian telah dibuka kembali sejak 22 April 2025, seiring dengan meredanya aktivitas kegempaan dan status gunung yang kini berada pada Level I (Normal).
“Sudah dibuka kembali per 22 April 2025,” kata dia kepada Sukabumiupdate.com Rabu (23/04/2025).
Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, dan wisatawan tidak menuruni, mendekati, atau bermalam di sekitar kawah Gunung Gede dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon, sebagai langkah mitigasi terhadap potensi bahaya yang masih bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Masyarakat, pengunjung dan wisatawan tidak menuruni, mendekati dan bermalam di Kawah Gunung Gede dalam radius 600 m dari kawah Wadon,” tulis dalam keterangan.
Menurut informasi terbaru dari Pos Pengamatan Gunung Gede pada 21 April 2025, kondisi cuaca terpantau cerah hingga berawan, dengan angin bertiup lemah ke arah tenggara dan suhu berkisar antara 20 hingga 22 °C.
Secara visual, gunung tampak jelas hingga tertutup kabut level 0-III. Asap kawah yang bertekanan lemah terlihat berwarna putih dengan intensitas tipis, membumbung setinggi 50 meter dari puncak kawah.
Dalam aspek kegempaan, tercatat satu kejadian gempa vulkanik dalam, empat kali gempa tektonik lokal, serta satu gempa tektonik jauh. Meski aktivitas vulkanik menunjukkan tren penurunan, para pendaki diminta untuk tetap berhati-hati, khususnya di sekitar Kawah Wadon.
Gunung Gede saat ini berada pada Tingkat Aktivitas Level I (Normal). Status ini menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik gunung masih dalam batas wajar.
Sebelumnya Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) memutuskan untuk memperpanjang penutupan jalur pendakian Gunung Gede dan Pangrango hingga tanggal 13 April 2025, dan penutupan tersebut kembali diperpanjang dari 14 hingga 21 April 2025, akibat aktivitas vulkanik.
Pembukaan jalur pendakian ini menjadi kabar baik bagi para pencinta alam, namun kewaspadaan tetap menjadi prioritas utama.
