Halalbihalal Perdana, Dedi Mulyadi Minta Kinerja ASN Jabar Tak Lagi Administratif tapi Taktis

Sukabumiupdate.com
Selasa 08 Apr 2025, 15:40 WIB
Momen Gubernur Dedi Mulyadi saat memberikan arahan dalam acara halalbihalal bersama seluruh ASN Pemprov Jabar. (Sumber Foto: Biro Adpim Jabar)

Momen Gubernur Dedi Mulyadi saat memberikan arahan dalam acara halalbihalal bersama seluruh ASN Pemprov Jabar. (Sumber Foto: Biro Adpim Jabar)

SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi halalbihalal Idulfitri 1446 H dengan seluruh pegawai Pemda Provinsi Jabar di halaman Gedung Sate Bandung, Selasa (8/5/2025).

Ini merupakan momen halalbihalal pertamanya semenjak dilantik sebagai Gubernur Jabar. Dalam kesempatan itu, Dedi mengucapkan permohonan maaf lahir batin kemudian menyalami satu per satu pegawai hingga pegawai kebersihan dan satuan pengamanan.

"Saya minta maaf kepada seluruh jajaran pejabat kepada Pak Wagub, Pak Sekda, kepala dinas, badan, dan semua staf, ini pertama kali semenjak dilantik jadi Gubernur melakukan tradisi halalbihalal," ucap KDM, panggilan akrabnya.

Di masa kepemimpinannya, Dedi berpesan kepada seluruh stafnya agar tidak bekerja yang sifatnya administratif tetapi harus taktis. Ia mencontohkan saat ini masih banyak ibu yang membawa anaknya berjualan di jalan saat jam sekolah.

Baca Juga: Gubernur Dedi Mulyadi Dampingi Presiden Prabowo Panen Raya Padi Serentak di Majalengka

Menurutnya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak harus taktis mengurus mereka ketimbang hanya bekerja di kantor.

"Tugas kita jangan lagi administratif, contoh bidang pemberdayaan dan perempuan di Kota Bandung masih ibu-ibu yang bawa anaknya berjualan pada jam sekolah dan jadi problem jangka panjang, itu kan tidak dibenahi, saya ingin taktis tidak hanya administratif yang teriak di mana-mana pemberdayaan perempuan," paparnya.

Pemda Provinsi Jabar juga diminta menjadi lokomotif perubahan bagi 27 pemda kabupaten/kota. Dedi ingin Pemprov Jabar taktis dalam hal inovasi maupun efisiensi anggaran yang akan menjadi contoh bagi kabupaten/kotanya.

Terbukti, saat dirinya turun ke lapangan menangani masalah lingkungan, bupati/ wali kota turut mengikuti langkah yang dilakukannya. Menurut Dedi, hal yang lebih nyata sangat dibutuhkan dalam mempercepat pembangunan.

"Hal-hal yang lebih nyata sangat dibutuhkan dalam mempercepat pembangunan," ujarnya.

Dedi menyebut, inovasi lahir tidak hanya dari ruang kerja tetapi inovasi lahir ketika turun ke berbagai daerah di Jabar melihat fenomena lingkungan.

"Inovasi tidak hanya lahir dari ruang kerja tapi dari berbagai tempat di seluruh Jabar ketika kita melihat fenomena lingkungan," katanya. (adv)

Sumber: Rilis Humas Jabar

Berita Terkait
Berita Terkini