SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencetuskan pendidikan bela negara bagi seluruh ASN Pemprov Jabar mulai Juni 2025 mendatang.
Hal itu disampaikan Dedi saat melantik sejumlah pejabat sebagai pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Jabar di Karawang International Industrial City (KIIC), Kamis (27/3/2025).
"Saya sudah minta ke Pak Sekda (Herman Suryatman) di bulan Juni nanti ASN ada pendidikan bela negara, dilatih sama tentara sama polisi," kata Dedi Mulyadi seperti dikutip dari rilis Humas Jabar.
Menurut Dedi, pendidikan bela negara bagi ASN ini bagian dari pembentukan integritas. Ia juga menyinggung soal ASN yang harus siap lelah bekerja dengannya dalam memimpin Jabar.
"Kerja dengan saya tentu capek, banyak gagasan tiba-tiba dan harus diwujudkan. Tetapi yakinlah bahwa selalu ada solusi," ujar Dedi.
Baca Juga: Rugikan Warga Jabar, Dedi Mulyadi Ajak OJK Berantas Bank Gelap dan Pinjol Ilegal
Lebih lanjut, Dedi meminta BKD mengumumkan tidak saja ASN yang berkinerja terbaik setiap bulannya, tapi juga yang berkinerja terburuk.
Ini diperlukan sebagai bentuk motivasi kepada para ASN agar konsisten mempertahankan kinerja terbaiknya. Selain itu, penilaian performa juga penting sebagai bentuk penyelarasan antara tunjangan yang diterima dan kinerja yang ditampilkan para ASN.
"Nanti dalam setiap bulan kepala BKD mengumumkan ASN yang paling rajin dan produktif, dan ASN yang kedul atau bekinerja kurang maksimal," kata Dedi.
"Umumkan, di setiap OPD harus diumumkan,” tegasnya.
Dalam acara pelantikan ini, Dedi merotasi dan mengangkat sejumlah pejabat eselon II setingkat kepada dinas, kepala biro, staf ahli Gubernur.
Total ada 15 PNS dalam jabatan pimpinan tinggi (JPT) yang menempati posisi baru.
Menurut Dedi, rotasi PNS di pemerintahan suatu keniscayaan dan selalu ada hikmah dan manfaat yang menyertainya. PNS telah disumpah bersedia ditempatkan dan bertugas di mana pun kapan pun. Integritas, loyalitas kepada pimpinan, dan pengabdian kepada masyarakat perlu dikedepankan.
Dedi kemudian mengapresiasi kinerja dan kontribusi para pejabat yang dirotasi selama bertugas di jabatan lama.
"Saya ucapkan terima kasih, selamat bekerja, kita semua bekerja untuk kebaikan masyarakat Jawa Barat," katanya.
Sejumlah pejabat eselon II yang bergeser posisi antara lain Mas Adi Komar dari Kepala Biro Administrasi Pimpinan, kini Kepala Diskominfo. Adapun posisi Kepala Biro Adpim kini diamanahkan kepada Akhmad Taufiqurrachman.
Kemudian Ika Mardiah yang sebelumnya menduduki kursi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, kini mendapat posisi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Wahyu Mijaya semula Kepala Dinas Pendidikan kini berposisi Kepala Bekesbangpol.
Di lokasi pelantikan sejumlah pejabat sebagai pimpinan tinggi pratama, Gubernur Dedi Mulyadi sebelumnya memimpin apel Kesiapsiagaan Satgas Pemberantasan Premanisme tingkat Provinsi Jabar yang diikuti personel TNI-Polri.