Gempa Dangkal di Laut Pangandaran, BMKG: Guncangan Menjalar hingga Palabuhanratu

Sukabumiupdate.com
Selasa 25 Mar 2025, 15:07 WIB
Gempa berkekuatan M=4,9 mengguncang pesisir selatan Jawa Barat pada Selasa (25/3/2025) pukul 14:02:19 WIB. (Sumber: dok BMKG)

Gempa berkekuatan M=4,9 mengguncang pesisir selatan Jawa Barat pada Selasa (25/3/2025) pukul 14:02:19 WIB. (Sumber: dok BMKG)

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa berkekuatan M 4,9 mengguncang pesisir selatan Jawa Barat pada Selasa (25/3/2025) pukul 14:02:19 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat gempa yang berpusat di laut barat daya Kabupaten Pangandaran tersebut memiliki kedalaman 11 Km.

Dari laporan warga, gempa ini cukup kuat dirasakan di wilayah Pangandaran Jawa Barat Hasil analisa BMKG menunjukkan gempabumi ini berkekuatan M=4,9. Episenter terletak pada koordinat 8.2 LS dan 107.89 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 86 km BaratDaya Kab. Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 11 km.

Baca Juga: Puan Bilang Pemerintah dan DPR Sering Terlambat Cari Solusi untuk Rakyat, Betul Tidak?

BMKG dalam rilisnya menjelaskan jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi kali merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif bawah laut.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Garut, Kota Banjar dengan Skala Intensitas III MMI, Di Tasikmalaya dengan Skala Intensitas II - III MMI, Di Bandung, Palabuhanratu dengan Skala Intensitas II MMI.

Baca Juga: Daftar Nama Demonstran Hilang, Luka, dan Ditangkap saat Aksi Tolak UU TNI di Sukabumi

“Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,” jelas Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartato dalam rilisnya.

Hingga pukul 14:23 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. “Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.”

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini