1.000 Masjid di Jawa Barat Disiapkan sebagai Posko Mudik Lebaran 2025

Sukabumiupdate.com
Selasa 25 Mar 2025, 10:08 WIB
Ilustrasi masjid. | Foto: Freepik

Ilustrasi masjid. | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan 1.000 masjid di Jawa Barat yang akan dijadikan posko mudik lebaran. Direktur Bimas Islam Abu Rokhmad mengatakan ini adalah langkah pertama sebagai penanda dimulainya layanan mudik tahun ini.

“Saya sangat mengapresiasi inisiasi ini. Ini yang pertama, dan menjadi penanda dimulainya layanan masjid untuk pemudik sebagaimana Surat Edaran Menag nomor 2 tahun 2025,” kata dia dalam keterangan resminya pada 25 Maret 2025.

Mengutip tempo.co, Abu mengatakan jajaran Kemenag harus membersamai para takmir dalam layanan mudik kali ini. Menurut dia, ini adalah bentuk kehadiran negara maupun agama dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat.

Kemenag dalam hal ini juga akan memastikan sarana dan prasarana masjid yang disiapkan dalam keadaan baik. Termasuk soal toilet, air, tempat istirahat, dan keamanan parkiran.

Baca Juga: Masjid Buka 24 Jam Selama Mudik Lebaran 2025, Kemenag Imbau Siapkan Takjil untuk Pemudik

Sebagai informasi, Kemenag memang telah menerbitkan surat edaran yang memberi instruksi untuk membuka masjid selama 24 jam dalam periode mudik lebaran 2025. Menteri Agama Nasaruddin Umar juga mengimbau kepada para takmir untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik.

"Mengimbau kepada pengelola masjid untuk membuka masjid selama 24 jam pada masa mudik, memberi penanda keberadaan masjid atau musala, memberi layanan toilet dan air wudu, menyediakan makanan ringan dan air minum untuk takjil bagi pemudik," tulis surat edaran yang diterbitkan pada 14 Maret 2025 tersebut.

Menteri Agama juga mengingatkan takmir masjid untuk senantiasa menjaga kebersihan, kenyamanan, keamanan, dan ketertiban masjid atau musala selama arus mudik. Lantaran surat edaran ini, beberapa masjid di luar Jakarta mulai menerapkan program Masjid Ramah Musafir dan Dhuafa dengan memberikan layanan persinggahan bagi para pemudik.

Kepala Sub Direktorat Kemasjidan Kementerian Agama, Akmal Salim Ruhana, menyebutkan ada 4559 masjid di seluruh Indonesia yang menerapkan secara serentak layanan kepada pemudik. Layanan pengelola masjid ini merupakan bagian dari program Masjid Ramah Musafir dan Dhuafa. "Implementasinya di masjid-masjid di daerah yang mulai bergerak, antara lain adanya layanan kesehatan," kata Akmal Salim Ruhana.

Selain meminta takmir masjid melayani pemudik saat mudik Lebaran, Menteri Agama juga meminta ceramah Ramadan dan khutbah Idul Fitri perlu menjunjung tinggi persatuan. Nasaruddin Umar meminta agar ceramah dilakukan dengan pesan toleransi dan tidak memecah belah umat.

Sumber: Tempo.co

Berita Terkait
Berita Terkini