PLN Jabar Gerak Cepat Pulihkan 957 Gardu Listrik Terdampak Banjir dan Longsor di Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Minggu 09 Mar 2025, 23:23 WIB
Petugas PLN berupaya memulihkan pasokan listrik di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sukabumi yang terjadi akibat hujan deras sejak Kamis, 6 Maret 2025. (Sumber : Dok. PLN)

Petugas PLN berupaya memulihkan pasokan listrik di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sukabumi yang terjadi akibat hujan deras sejak Kamis, 6 Maret 2025. (Sumber : Dok. PLN)

SUKABUMIUPDATE.com - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat bergerak cepat dalam memulihkan pasokan listrik di wilayah terdampak banjir dan longsor yang terjadi akibat hujan deras sejak Kamis, 6 Maret 2025. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik Kabupaten Sukabumi, mengakibatkan gangguan pada jaringan kelistrikan.

Sebagai langkah antisipasi, PLN melakukan pemadaman sementara demi menjaga keselamatan masyarakat dan infrastruktur kelistrikan serta segera melakukan pemulihan secara bertahap.

General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi menegaskan, bahwa PLN memprioritaskan pemulihan listrik di wilayah yang sudah dinyatakan aman dari genangan air dan tanah longsor.

"Begitu kondisi memungkinkan, tim PLN langsung diterjunkan untuk melakukan pengecekan jaringan dan memperbaiki infrastruktur kelistrikan yang terdampak bencana. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. PLN terus bersiaga dalam mengamankan pasokan listrik serta berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pemulihan berjalan dengan optimal," ujar Agung.

Baca Juga: PLN Jawa Barat Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir di Berbagai Wilayah

PLN mencatat bahwa akibat bencana ini, 957 gardu listrik terdampak. Hingga Jumat, 7 Maret 2025 pukul 19.00 WIB, PLN telah berhasil menyalakan kembali 226 gardu, sementara sisanya masih dalam proses pemulihan bertahap sesuai dengan kondisi lapangan.

Untuk mempercepat proses pemulihan, PLN menerjunkan 179 petugas yang bekerja di lapangan guna memastikan percepatan penyalaan listrik di wilayah terdampak. Tim ini dilengkapi dengan peralatan pendukung guna melakukan pemulihan jaringan secara efektif dan memastikan seluruh sistem kelistrikan aman sebelum dinyalakan kembali.

Selain itu, PLN juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta instansi terkait lainnya. Sinergi ini dilakukan untuk mempercepat normalisasi layanan listrik, terutama di wilayah yang terdampak paling parah.

"Demi mengutamakan keselamatan pelanggan, kami masih menunggu kondisi aman sebelum menyalakan kembali listrik di beberapa titik yang masih tergenang atau terdampak longsor. Kami akan segera memulihkan aliran listrik setelah memastikan seluruh jaringan distribusi dalam kondisi aman untuk dioperasikan kembali. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mengikuti panduan keselamatan selama proses pemulihan berlangsung," jelas Agung.

PLN mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan memastikan instalasi listrik dalam kondisi aman sebelum kembali digunakan. Rumah atau bangunan yang masih tergenang air atau terdampak longsor sebaiknya tidak langsung dinyalakan listriknya sebelum dilakukan pemeriksaan.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan tidak menyentuh peralatan listrik yang masih basah serta segera melaporkan kondisi kelistrikan melalui PLN Mobile atau Contact Center PLN 123 jika menemukan gangguan.

PLN berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, termasuk dalam kondisi darurat seperti bencana alam. Dengan kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, PLN optimistis bahwa seluruh sistem kelistrikan di wilayah terdampak dapat segera pulih sepenuhnya.

Berita Terkait
Berita Terkini