SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, mengungkapan bahwa Provinsi Jawa Barat memiliki potensi daya tarik wisata berbasis kewilayahan desa wisata dengan keunikan karakteristik alam, budaya, dan buatan masing-masing yang khas. Oleh karena itu ia mengajak setiap desa di Jawa Barat untuk mengembangkan minimal satu destinasi wisata.
Hal itu disampaikan Muhammad Jaenudin saat menggelar sosialisasi atau penyebarluasan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2022 tentang Desa Wisata di Aula Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Senin, (17/2/2025). Kegiatan yang dilaksanakan dengan mengundang berbagai perwakilan masyarakat: tokoh pemuda, tokoh masyarakat setempat.
Menurut Jaenudin, potensi wisata di tingkat desa sangat besar namun sering kali belum dimanfaatkan secara maksimal. Dengan mengembangkan destinasi wisata, selain dapat mengangkat potensi alam dan budaya lokal, juga dapat menciptakan peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
“Kita punya banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan di tingkat desa, mulai dari alam, budaya, hingga kuliner. Pemerintah desa harus berperan aktif dalam mengembangkan dan mempromosikan potensi tersebut agar bisa dikenal lebih luas,” ujar Jaenudin.
"Di desa kini banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan dan menjadi daya tarik wisata, seperti sawah, hutan, ladang, dan sungai. Nah, tinggal dalam perencanaannya melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh pemuda, hingga tokoh perempuan, agar pengembangan desa wisata di Desa Cijengkol, bisa berjalan dengan baik," ujar Jaenudin.
Baca Juga: DPRD Jabar Muhammad Jaenudin Soialisasi Perda Desa Wisata di Cijengkol Sukabumi
Jaenudin mengusulkan agar di Desa Cijengkol setidaknya ada satu potensi wisata, misalnya wisata berbasis kerajinan, seperti kerajinan layang-layang dan bola, yang bisa dikembangkan bersama di satu tempat. Pengrajin lokal akan dikumpulkan dan didorong untuk mengelola destinasi wisata tersebut dengan baik.
"Nantinya, peran media sosial dan media mainstream sangat penting untuk mengenalkan desa wisata ini ke masyarakat luas," imbuhnya.
Menurut politisi PDIP itu, Pemprov Jabar melalui Dinas DPMD dapat membantu mengembangkan desa wisata tersebut. "Tinggal pihak desa dan kabupaten Sukabumi berkoordinasi dengan DPMD Jabar terkait bagaimana, pengembangan desa wisata tersebut," tambahnya.
Jaenudin juga menekankan pentingnya potensi sumber daya manusia, seperti pengrajin, petani, dan peternak, dalam mendukung perkembangan desa wisata. Menurutnya, sektor perkebunan juga bisa menjadi daya tarik wisata, seperti wisata memetik buah jambu di Desa Cijengkol yang dapat dioptimalkan.
"Pengembangan desa wisata tidak harus berfokus pada hal yang besar atau mewah. Dengan sumber daya yang ada, kita bisa mengembangkan wisata berbasis kerajinan, sumber daya alam, maupun kebudayaan," tegasnya.
Sebagai penutup, Jaenudin berharap generasi muda tidak ragu untuk berperan aktif dalam mengembangkan desa wisata ini dan memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk mempromosikan potensi desa di tingkat global.
Sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya regulasi desa wisata yang dapat meningkatkan perekonomian lokal dan memajukan pariwisata di Kabupaten Sukabumi, khususnya Desa Cijengkol.(Adv)