SUKABUMIUPDATE.com - Gempa bumi berkekuatan 5,0 magnitudo mengguncang wilayah Muarabinuangeun, Banten dan sekitarnya pada Jumat (14/2/2025) pukul 19.28.33 WIB. Gempa tektonik ini terasa hingga wilayah Selatan Kabupaten Sukabumi.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempa terletak pada koordinat 7,45° LS ; 105,51° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 79 Km barat daya Muarabinuangeun, Banten pada kedalaman 30 km.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab lempeng Indo-Australia (Intraslab).
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," kata Daryono dalam keterangan yang diterima sukabumiupdate.com.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Sukabumi, Jampangtengah, Lengkong, Kabandungan, dan Cikidang dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), kemudian daerah Palabuhanratu dan Ciracap dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Daryono mengungkapkan bahwa hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
"Hingga pukul 19.52 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," tandasnya.