SUKABUMIUPDATE.com - Dua dari delapan korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Bogor, masih dalam proses identifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Bid Dokes Polda Jawa Barat karena mengalami luka bakar parah.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, dua korban yang masih belum teridentifikasi itu berjenis kelamin laki-laki. Saat ini tim DVI Polda Jabar sudah mengambil sampel DNA jenazah dari keluarga korban di RS Polri Kramat Jati Jakarta.
"Iya masih 2 lagi, karena mengalami luka bakar cukup parah sehingga harus dilakukan pemeriksaan DNA," kata Jules kepada sukabumiupdate.com, Kamis (6/2/2025).
Menurut Jules, hasil pemeriksaan DNA ini diperkirakan akan keluar dalam waktu satu pekan.
"Hasil Pemeriksaan DNA sendiri membutuhkan waktu sekitar 7 hari atau 1 minggu," jelasnya.
Baca Juga: 1 dari 8 Korban Tewas Laka Maut GT Ciawi Diduga Warga Pabuaran Sukabumi, Keluarga Tes DNA
Sebelumnya, Tim DVI Polda Jabar menerima delapan kantong jenazah yang terdiri dari tujuh pria dan satu wanita. Dari jumlah tersebut, enam orang telah berhasil diidentifikasi.
Dari enam korban yang telah teridentifikasi, lima di antaranya berjenis kelamin laki-laki, sementara satu lainnya adalah perempuan. Para korban berasal dari berbagai daerah, dengan rincian empat orang dari Kabupaten Sukabumi, satu orang dari Kota Sukabumi, dan satu lainnya dari Kabupaten Cianjur.
Pada konferensi pers kecelakaan maut GT Ciawi, Rabu (5/2/2025) malam, Jules menyatakan keenam korban tersebut telah teridentifikasi berdasarkan sidik jari, catatan medis dan property. Ia kemudian memaparkan identitas dari 6 korban:
1. Budiman (45 tahun), Alamat : Kp. Cipetir, RT 13 Rw Desa Senang, Kec. Cidadap, Kabupaten Sukabumi
2. Asep Pardillah (40 tahun), alamat : Kp. Dadap Rt 2 / 1 Cidadap Sukabumi
3. Vika Agustria (16 tahun), alamat : kampung Rasamala RT 3 RW 7, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
4. Yana Mulyana (42 tahun), Alamat : Sukasirna, RT 6 RW 7, Selabaru, Cikole, Kota Sukabumi
5. Supardi (39 tahun), alamat : Kp Cidadap, Rt 2 RW 1, Cidadap, Sukabumi
6. Rahmat Gunawan (53 tahun), alamat : Kp Ranca Kuning Rt 31 / 05 Padasenang Cidadap Sukabumi.
Keenam korban tersebut saat ini sudah dipulangkan ke rumah duka masing-masing untuk dimakamkan.
Sementara itu, dua korban meninggal lainnya yang masih dalam proses identifikasi diduga masih warga Kabupaten Sukabumi. Pasalnya kedua keluarga korban saat ini sudah berada di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk melakukan tes DNA.
Informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, kedua korban tersebut masing-masing bernama Jamaludin (53 tahun) asal Kampung Kaum, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, yang kini berdomisili di Kampung Samelang, Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran dan Ahmad Taufik (40 tahun), warga Kampung Pasir Bitung, Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran.
Camat Pabuaran, Ikhsan Mukhlis Sani, membenarkan bahwa pihak keluarga Ahmad Taufik saat ini masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan identitas korban.
"Betul, ada warga kami yang diduga menjadi korban kecelakaan di Tol Ciawi. Namun, identifikasinya masih menunggu hasil tes DNA dari tim forensik," ujar Ikhsan kepada sukabumiupdate.com, Kamis (6/2/2025).
Menurut keterangan keluarga, Ikhsan menyebut bahwa Ahmad Taufik berangkat dari rumahnya pada 4 Februari sore menuju Tangerang, tempatnya bekerja. Ia menggunakan mobil travel dari wilayah Kecamatan Cidadap sebelum kecelakaan tragis itu terjadi.
Mobil travel tersebut jenis Avanza yang dikemudikan Budiman, yang telah teridentifikasi menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa tragis ini.
Terpisah, Perangkat Desa Mekarmukti Kecamatan Waluran, Nandang Ali Rustaman mengatakan, keluarga Jamaludin harus melaksanakan Tes DNA di RS Polri Kramat Jati. Hal itu agar mendapat kepastian terhadap jasad korban.
"Malam tadi sebenarnya jenazah mau dibawa pulang, hanya saja ada keluarga yang sama jasadnya tidak dikenal, sehingga ingin dilakukan tes DNA khawatir tertukar jadi dibawa ke RS Polri," ujar Nandang setelah mendapat informasi dari Istri Jamaludin.
Kepala Dusun Tamanjaya, Ujang Supyani membenarkan bahwa Jamaludin menjadi salah satu korban kecelakaan di Tol Ciawi. Menurutnya, Jamaludin yang bekerja sebagai seorang sopir travel berangkat dari rumah menggunakan mobil Daihatsu Sigra putih dengan nomor polisi F 1411 VJ.
Selepas salat Magrib atau sebelum kecelakaan, kata dia, Jamaludin bertolak menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk menjemput saudaranya.