Kumpul Bareng Kepala Daerah Se Jabar, Ayep Zaki Fokus Bahas Susukecir dengan Dedi Mulyadi

Rabu 29 Januari 2025, 21:18 WIB
Pasangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi | Foto : Dok. Tim Asistensi

Pasangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi | Foto : Dok. Tim Asistensi

SUKABUMIUPDATE.com - Pasangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana bersama sejumlah kepala daerah terpilih se Jabar bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, di Bumi Pakuan, Kabupaten Subang, Rabu (28/1/2025).

Ayep Zaki mengatakan, ada sejumlah isu utama yang dibahas dalam pertemuan bersama Kang Dedi Mulyadi. Dari mulai anggaran, infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan lain-lain. Ayep Zaki menegaskan pihaknya sangat menyambut baik berbagai program dan kebijakan yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat terpilih Kang Dedi Mulyadi.

Sementara untuk Kota Sukabumi, kata Ayep Zaki, ia menyampaikan dua fokus perencanaan, yaitu terkait peningkatan Pendapatan Asli Dsaerah (PAD), serta rencana perluasan wilayah yang sudah menjadi wacana sejak lama, yakni soal penggabungan lima wilayah yang dikenal dengan Susukecir, yaitu Sukaraja, Sukalarang, Kebonpedes, Cirenghas, ditambah Gegerbitung.

"Secara khusus ada tiga hal yang disampaikan, pertama kita pastikan akan mensuport seluruh kebijakan Gubernur Jawa Barat, kedua terkait wacana perluasan (penggabungan) wilayah Susukecir, dan ketiga terkait peningkatan PAD dengan normalisasi restribusi dan pajak daerah," kata Ayep Zaki kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Ayep Zaki dan Babe Haikal Kompak Jadikan Sukabumi Kota Wakaf dan Pusat Sertifikasi Halal

"Untuk penggabungan Susukecir, akan diusulkan ke pusat. Dan usulan (penggabungan Susukecir) ini didengar oleh seluruh kepala daerah yang hadir," imbuhnya.

Selanjutnya, Ayep Zaki memaparkan berbagai fokus pembahasan dalam pertemuan tersebut:

Yang pertama, Kang Dedi Mulyadi menegaskan bahwa alokasi anggaran untuk daerah akan didasarkan pada kebutuhan riil, yang diukur berdasarkan indeks jumlah penduduk dan prioritas pembangunan.

Tidak akan ada pendekatan politik dalam distribusi anggaran, sehingga tidak ada ruang bagi lobi-lobi politik terkait dengan pengalokasian dana. Jika ada kebutuhan anggaran tambahan, hal tersebut akan diberikan dalam bentuk hibah kepada organisasi atau pihak terkait lainnya yang memang membutuhkan.

Yang kedua, Kebijakan pembagian pajak kendaraan bermotor akan sepenuhnya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan. Selanjutnya, kendaraan yang tidak membayar pajak atau kendaraan bodong tidak akan diperbolehkan melintas di jalan provinsi dan nasional setelah tanggal 6 bulan depan.

Yang ketiga, Kang Dedi juga akan fokus untuk mengkoreksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat 2025 dengan menahan seluruh anggaran hingga pelantikan. Hasil koreksi tersebut, sebanyak 3 triliun akan digunakan sepenuhnya untuk pembangunan infrastruktur jalan.

Pembangunan ini termasuk kebutuhan jalan provinsi yang diperkirakan mencapai 4,7 triliun rupiah. Beberapa wilayah yang masih minim kelengkapan teknis akan disesuaikan dengan kebutuhan ekonomi, seperti pusat perbelanjaan dan wilayah protokol, serta pembenahan jalan di kota-kota yang mengalami kemacetan akut.

Baca Juga: Dedi Mulyadi dan Ayep Zaki Rencana Bangun Terowongan Pintar di Kota Sukabumi

Yang keempat, Dalam bidang pendidikan, Kang Dedi menekankan pentingnya pembangunan ruang kelas baru dan gedung sekolah untuk memperpanjang jenjang pendidikan. Sebelum bulan Ramadan, setiap kepala sekolah dan guru diminta untuk menyusun daftar perencanaan siswa melanjutkan pendidikan guna mengidentifikasi kapasitas sekolah, baik itu yang mengalami over kapasitas maupun ruang kelas yang kosong.

Selain itu, anggaran hibah dalam jumlah besar akan dialokasikan untuk mendukung mahasiswa berprestasi namun tidak mampu secara finansial, termasuk untuk posisi penting di sektor pabrik dan pekerjaan lainnya.

Yang kelima, Dalam sektor kesehatan, Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan bahwa fokus akan diberikan pada pengembangan rumah sakit dan puskesmas.

Bantuan anggaran akan lebih diarahkan pada pengembangan rumah sakit spesialis dan peningkatan kualitas tenaga medis, termasuk melalui beasiswa bagi dokter yang berprestasi untuk menempuh pendidikan spesialis. Selain itu, alat kesehatan untuk rumah sakit daerah tidak akan menjadi prioritas bantuan anggaran.

Yang keenam, Kang Dedi juga akan fokus pada akselerasi ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan. Salah satu inisiatif penting adalah rehabilitasi dan pengembalian fungsi danau atau situ yang telah beralih menjadi milik pribadi melalui pendekatan hukum. Program reboisasi juga akan diberikan insentif bagi masyarakat yang terlibat dalam penanaman pohon dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Yang ketujuh, Mulai 2026, pemerintah provinsi Jawa Barat akan mendorong penggunaan bahan bambu untuk pembangunan bangunan di kawasan tertentu.

Yang kedelapan, Kebijakan yang akan diambil dalam penyusunan anggaran daerah diharapkan lebih bersinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Kang Dedi menyarankan agar penyusunan anggaran daerah dilakukan secara bersama, dengan mempertimbangkan kebutuhan dasar masyarakat dan memastikan efisiensi dalam distribusi anggaran tanpa terjebak pada tekanan politik. Kang Dedi juga meminta agar mobil dinas kepala daerah dipergunakan yang lama.

Baca Juga: Paripurna DPRD Kota Sukabumi Usulkan Ayep Zaki-Bobby Maulana Segera Dilantik

Yang kesembilan, Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas lingkungan, Kang Dedi berencana untuk mengkaji sistem pengelolaan sampah di setiap kelurahan dan kecamatan agar dapat didaur ulang secara efektif. Selain itu, kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR) akan difokuskan pada kepentingan masyarakat melalui program-program publik dan pembangunan dasar.

"Kami juga menyambut baik agenda pertemuan serupa direncanakan akan digelar setiap minggu sekali," tutup Ayep Zaki.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)
Musik30 Januari 2025, 19:30 WIB

Lewat Lagu Bung Hatta, Iwan Fals Gambarkan Sosok Wapres yang Sederhana

Sosok Wapres yang Sederhana dalam Untaian Lirik Lagu Iwan Fals bertajuk "Bung Hatta".
Moh. Hatta Perwakilan Indonesia di Konferensi Meja Bundar 1949. IG/@geo.rof
Sukabumi30 Januari 2025, 19:16 WIB

Sejumlah Rumah Rusak Tertimpa Pohon Saat Angin Kencang di Sukabumi, Terbanyak di Nagrak

Sejumlah rumah rusak karena tertimpa pohon tumbang saat angin kencang melanda Kabupaten Sukabumi pada Kamis (30/1/2025) dinihari.
Penanganan pohon tumbang oleh P2BK BPBD, Tagana dan Rescue Damkar Cibadak saat menangani pohon tumbang di Nagrak Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Life30 Januari 2025, 19:00 WIB

5 Kisah Kesederhanaan Wapres Hatta: Sulit Bayar Listrik & Tak Berani Pakai Mobil Dinas

Kesederhanaan Hatta adalah contoh nyata dari pahlawan yang rela mengorbankan kekayaan dan kemudahan untuk kepentingan bangsa.
Ilustrasi. Wapres Mohammad Hatta yang Hidup Sederhana. Foto: IG/@pusakomande
Keuangan30 Januari 2025, 18:30 WIB

7 Tips Menabung Untuk Menikah Tahun 2025, Anti Boncos Setelah Sah!

Updaters bisa menyisihkan 10-20% gaji di awal untuk langsung memisahkan antara tabungan menikah dan kebutuhan sehari-hari.
Ilustrasi. Tips Menabung Untuk Menikah Tahun 2025, Anti Boncos Setelah Sah! (Sumber : Freepik/@freepik)
Seleb30 Januari 2025, 18:23 WIB

Kajol Merasa Terhormat Pejabat Indonesia Nyanyikan Lagu Kuch Kuch Hota Hai Saat Kunjungi India

Artis India Kajol Devgan, memberikan respon positif saat delegasi Indonesia Sektretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menlu Sugionan dalam momen kunjungannya ke India menyanyikan lagu Kuch Kuch Hota Hai.
Kajol Devgan pemeran Anjali Sharma dalam Film Kuch Kuch Hota Hai | Foto : Instagram Kajol