SUKABUMIUPDATE.com - PLN Group Jabar berkolaborasi dengan Srikandi PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat bergotong royong memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.
Berdasarkan data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Rabu (11/12) pukul 07.00 WIB, terdapat 20.629 warga terdampak dan sebanyak 3.464 warga mengungsi akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sukabumi. Selain itu, sebanyak 1.605 rumah Rusak Ringan (RR), 1.829 rumah Rusak Sedang (RS), dan 2.058 rumah Rusak Berat (RB).
Oleh karena itu, sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas atas bencana yang dialami oleh masyarakat di Kabupaten Sukabumi, Srikandi PLN UID Jabar berinisiatif mengumpulkan donasi dari seluruh karyawati Kantor PLN UID Jabar dan mengajak PLN Group dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan untuk memberikan bantuan sebanyak 250 paket bantuan kepada warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Desa Cibitung Kabupaten Sukabumi pada Kamis 12 Desember 2024.
Bantuan hadir dalam bentuk bahan makanan dan perlengkapan seperti beras 2.5 kg, mie instan, kopi, cookies, pasta gigi, sabun mandi, obat-obatan, vitamin, pembalut, dan popok bayi. Bantuan ini disalurkan untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar akibat dampak bencana.
Intan, warga Ciniti Cikaso menyampaikan rasa harunya atas perhatian dan kepedulian PLN Jabar yang menurutnya sangat luar biasa.
"Terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah membantu. Ini sungguh luar biasa ya, dari pertama sampai sekarang itu tidk berhenti-henti. Keluarga besar PLN juga terima kasih banyak, insya Allah ini adalah bantuan yang benar-benar bermanfaat untuk kami dan mudah-mudahan Allah membalas berlipat-lipat ganda untuk keluarga besar PLN,” kata Intan
Iji Fahrudin, Kepala Desa Cibitung Kab. Sukabumi mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh PLN Group Jabar dan Srikandi PLN UID Jabar.
“Mewakili warga masyarakat yang kena dampak luapan sungai Cikaso, saya ucapkan terima kasih kepada Srikandi PLN Jabar yang telah memberikan bantun kepada masyarakat kami yang kena dampak. Mudah-mudahan apapun yang diberikan kepada warga masyarakat yang kena bencana insya Allah bermanfaat,” ujarnya.
Ketua Srikandi PLN UID Jabar, Refa Purwati, yang menyalurkan langsung bantuan ke warga di lokasi pengungsian menyampaikan rasa prihatin dan dukungannya kepada masyarakat terdampak bencana, "Kami merasa sangat prihatin atas musibah yang menimpa masyarakat di Kabupaten Sukabumi. Kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam membantu meringankan beban para korban. Semoga bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka dan membawa sedikit kelegaan di tengah situasi sulit ini," ujarnya.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jabar, Agung Murdifi juga menegaskan komitmen PLN dalam mendukung masyarakat terdampak bencana. "PLN tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan kelistrikan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat yang peduli terhadap kesejahteraan mereka. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan, serta memperkuat solidaritas kita bersama dalam menghadapi bencana,” pungkas Agung.
Sebelumnya, pada 11 Desember 2024, PLN Group Jabar melalui program TJSL berkolaborasi dengan Srikandi PLN Jabar telah menyalurkan bantuan sebanyak total 470 paket yang berisi bahan pokok. Bantuan disalurkan melalui PMI Kabupaten Cianjur dan BPBD Kabupaten Cianjur untuk korban terdampak bencana di Cianjur.
Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Sukabumi dan Cianjur telah menyebabkan banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian. Bantuan seperti ini sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka sementara proses pemulihan berlangsung.
Melalui program ini, Srikandi PLN UID Jabar dan PLN Group Jabar (yang terdiri dari PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah dan PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan) menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penyedia layanan kelistrikan tetapi juga sebagai mitra sosial yang peduli terhadap keberlangsungan hidup masyarakat. (ADV)
