SUKABUMIUPDATE.com - Srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat (PLN UID Jabar) berkolaborasi dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menunjukkan kepedulian nyata kepada masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Jawa Barat. Berbagai kegiatan dihadirkan untuk memberikan dukungan kesehatan mental dan fisik bagi warga di lokasi pengungsian.
Salah satu kegiatan utama adalah pemeriksaan kesehatan gratis, yang diadakan bersama RS Hermina Sukabumi. Masyarakat terdampak di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, dapat memanfaatkan layanan ini untuk pemeriksaan tensi darah, penimbangan berat badan, konsultasi, hingga penanganan keluhan kesehatan lainnya.
Selain itu, Srikandi PLN UID Jabar juga menyelenggarakan aktivitas trauma healing dengan mengajak anak-anak belajar dan bermain. Dalam suasana penuh keceriaan, anak-anak diajak mewarnai dan bermain bersama, membantu mereka melupakan sejenak pengalaman traumatis yang baru saja dialami.
"Ikut acara ini seneng banget! Tadi bermain dan menggambar," ungkap Fajri, siswa kelas 6 SD berusia 11 tahun, sambil tersenyum.
Nia Kurniasih, istri Camat Cikembar, mengapresiasi bantuan yang telah diberikan PLN UID Jabar sejak awal bencana. Ia mengungkapkan bahwa PLN hadir dengan berbagai dukungan mulai dari penyediaan genset darurat, dapur umum, hingga kegiatan trauma healing dan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat terdampak.
"Alhamdulillah, terima kasih untuk PLN Jabar dan YBM PLN yang dari awal sudah membantu dan sangat peduli dengan masyarakat kami yang terdampak bencana. Sukses selalu untuk PLN, terang terus, Caang Jabar!" ujarnya.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Bencana, Bupati Sukabumi Pastikan Pengungsi Terlayani dengan Baik
General Manager PLN UID Jabar, Agung Murdifi, juga memuji inisiatif ini sebagai wujud nyata empati dan solidaritas di masa tanggap bencana. Ia berharap kegiatan trauma healing dan pemeriksaan kesehatan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak.
"Melalui kegiatan pemberian bantuan pemeriksaan kesehatan gratis dan trauma healing bagi anak-anak korban, kami berharap dapat meringankan beban mereka, baik fisik maupun mental. Semoga semangat kebersamaan dan kepedulian ini dapat memberikan kekuatan serta harapan baru bagi kita semua," tutup Agung. (adv)