Nasib Ribuan Siswa dan Guru, Data Sementara: 1.275 Sekolah Terdampak Bencana di Sukabumi dan Cianjur

Selasa 10 Desember 2024, 11:36 WIB
Terdampak longsor, kondisi SDN Bojong Desa Balekambang Kalibunder Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)

Terdampak longsor, kondisi SDN Bojong Desa Balekambang Kalibunder Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah atau Kemendikdasmen melaporkan data sementara, 1.275 sekolah atau Satuan Pendidikan di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur terdampak bencana alam, pada 3 - 4 Desember 2024. Kegiatan belajar mengajar pun diliburkan atau dirumahkan sementara selama masa tanggap darurat berlangsung.

Melansir tempo.co, Kemendikdasmen mencatat ada 628 siswa dan 253 guru terdampak bencana alam di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bencana tersebut juga mengakibatkan sejumlah fasilitas pendidikan mengalami kerusakan.

Selain di Kabupaten Sukabumi, banjir juga merusak 46 bangunan sekolah dasar dan empat SMP di Kabupaten Cianjur. Kerusakan fasilitas pendidikan di Cianjur tersebut dalam taraf sedang hingga ringan.

Baca Juga: VTB NPU Bergerak ke Selatan! Bantu Penyintas Bencana Sukabumi

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, mengatakan saat ini kementeriannya sudah menyalurkan bantuan kepada siswa dan guru. Dia mengatakan jumlah siswa dan sekolah terdampak banjir berkemungkinan bisa bertambah.

"Saat ini kami terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mendata siswa, sekolah, dan guru di desa yang terdampak bencana," kata Suhari dalam keterangan tertulis, Selasa, 10 Desember 2024.

Suharti merincikan data sementara di Kabupaten Sukabumi, kerusakan dialami oleh 4 SD, 2 PAUD, 1 SMP, dan 1 PKBM. Dampak bencana ini dirasakan oleh 628 peserta didik serta 235. Sementara itu, pada jenjang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, kerusakan terjadi pada 4 SMA dan 1 SMK, yang berdampak pada 214 peserta didik.

Baca Juga: Disdik Inventarisasi Sekolah Terdampak Bencana Sukabumi, KBM Dilakukan Daring

Hingga saat ini, Suharti mengatakan, kementeriannya telah telah menyalurkan bantuan dua unit tenda kelas darurat, 500 paket peralatan sekolah, 500 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 300 paket perlengkapan keluarga.

Dia menambahkan, dampak banjir dan tanah longsor juga memaksa satu sekolah di Cianjur direlokasi. Hal tersebut dilakukan mengingat parahnya tingkat kerusakan dan lokasinya yang rawan terkena banjir susulan.

Berdasarkan data sementara, Suharti mengatakan bencana banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, dan angin kencang di Sukabumi pada 4 hingga 5 Desember lalu, mengakibatkan 1.275 satuan pendidikan terhenti sementara. Dampak serupa juga dialami oleh 625 satuan pendidikan yang tersebar di Kabupaten Cianjur.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)