SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah atau Kemendikdasmen melaporkan data sementara, 1.275 sekolah atau Satuan Pendidikan di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur terdampak bencana alam, pada 3 - 4 Desember 2024. Kegiatan belajar mengajar pun diliburkan atau dirumahkan sementara selama masa tanggap darurat berlangsung.
Melansir tempo.co, Kemendikdasmen mencatat ada 628 siswa dan 253 guru terdampak bencana alam di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bencana tersebut juga mengakibatkan sejumlah fasilitas pendidikan mengalami kerusakan.
Selain di Kabupaten Sukabumi, banjir juga merusak 46 bangunan sekolah dasar dan empat SMP di Kabupaten Cianjur. Kerusakan fasilitas pendidikan di Cianjur tersebut dalam taraf sedang hingga ringan.
Baca Juga: VTB NPU Bergerak ke Selatan! Bantu Penyintas Bencana Sukabumi
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, mengatakan saat ini kementeriannya sudah menyalurkan bantuan kepada siswa dan guru. Dia mengatakan jumlah siswa dan sekolah terdampak banjir berkemungkinan bisa bertambah.
"Saat ini kami terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mendata siswa, sekolah, dan guru di desa yang terdampak bencana," kata Suhari dalam keterangan tertulis, Selasa, 10 Desember 2024.
Suharti merincikan data sementara di Kabupaten Sukabumi, kerusakan dialami oleh 4 SD, 2 PAUD, 1 SMP, dan 1 PKBM. Dampak bencana ini dirasakan oleh 628 peserta didik serta 235. Sementara itu, pada jenjang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, kerusakan terjadi pada 4 SMA dan 1 SMK, yang berdampak pada 214 peserta didik.
Baca Juga: Disdik Inventarisasi Sekolah Terdampak Bencana Sukabumi, KBM Dilakukan Daring
Hingga saat ini, Suharti mengatakan, kementeriannya telah telah menyalurkan bantuan dua unit tenda kelas darurat, 500 paket peralatan sekolah, 500 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 300 paket perlengkapan keluarga.
Dia menambahkan, dampak banjir dan tanah longsor juga memaksa satu sekolah di Cianjur direlokasi. Hal tersebut dilakukan mengingat parahnya tingkat kerusakan dan lokasinya yang rawan terkena banjir susulan.
Berdasarkan data sementara, Suharti mengatakan bencana banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, dan angin kencang di Sukabumi pada 4 hingga 5 Desember lalu, mengakibatkan 1.275 satuan pendidikan terhenti sementara. Dampak serupa juga dialami oleh 625 satuan pendidikan yang tersebar di Kabupaten Cianjur.
Sumber: Tempo.co