SUKABUMIUPDATE.com - Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyebutkan KPU dan Bawaslu telah menjalankan mitigasi menjelang pencoblosan Pilkada 2024.
Mitigasi itu, kata Bey, dilakukan sebagai langkah antisipasi atas berbagai bencana alam seperti banjir yang terjadi di beberapa wilayah beberapa waktu belakangan dan berpotensi terjadi pada hari H pencoblosan.
"Mitigasi sudah dijalankan. Kemudian sudah disiapkan solusi alternatif, seperti TPS keliling termasuk TPS keliling di rumah sakit. Kami juga meminta agar masyarakat yang terdampak tetap menggunakan hak pilihnya," ujar Bey seperti dikutip dari tempo.co, Selasa (26/11/2024).
Baca Juga: Ada di 9 Kecamatan, 407 TPS Pilkada di Kabupaten Sukabumi Rawan Bencana
Meskipun ada kekhawatiran tentang kemungkinan bencana yang menyebabkan pemindahan TPS, Bey menegaskan bahwa hingga saat ini, titik-titik TPS yang sudah ditetapkan tergolong aman dan belum ada rencana pemindahan besar-besaran.
"Kami berharap tidak ada hambatan bagi warga untuk memilih, dan jika ada kendala, kotak suara yang akan dipindahkan," ujarnya.
Selain itu, Bey melaporkan bahwa KPU Jabar menargetkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024 mencapai angka 80 persen. Ia mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan datang ke TPS.
"Tentunya kita berharap masyarakat mau menggunakan hak pilih, kita tunjukan bahwa Jawa Barat kondusif dan tingkat partisipasinya sangat tinggi," kata Bey.
"Kita semua menjaga keamanan bersama supaya Pilkada Serentak ini bisa berjalan dengan aman, jujur, adil dan lancar," imbuhnya.
Sumber: Tempo.co dan Humas Jabar