5 Juta Warga Jabar Terjerat Pinjol, Total Utang Mencapai Rp18,6 Triliun

Sabtu 16 November 2024, 21:46 WIB
5 Juta Warga Jabar punya utang Pinjol | Foto Ilustrasi : Freepik/@tonodiaz)

5 Juta Warga Jabar punya utang Pinjol | Foto Ilustrasi : Freepik/@tonodiaz)

SUKABUMIUPDATE.com – Warga Jawa Barat yang memiliki rekening aktif pinjaman online (Pinjol) tercatat lebih dari lima juta orang. Jumlah utang pinjaman online (pinjol) saat ini mencapai angka yang sangat besar, yaitu Rp 18,6 triliun.

Angka ini mengundang perhatian serius dari pemerintah provinsi, salah satunya disebabkan oleh minimnya literasi keuangan di masyarakat.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengatakan bahwa rendahnya pemahaman masyarakat terhadap pengelolaan keuangan menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan maraknya penggunaan pinjaman online.

“Literasi keuangan kepada masyarakat harus terus diperkuat,” ujar Bey saat menghadiri acara Deklarasi Gerakan Menolak Judi Online (Judol) dan Pinjaman Online (Pinjol) Ilegal di Karawang pada Kamis (14/11/2024).

Deklarasi yang dihadiri oleh 27 kepala daerah se-Jabar ini bertujuan untuk mempertegas komitmen dalam menanggulangi pinjaman online ilegal dan perjudian online. Selain Pj Gubernur Bey, hadir juga Kepala OJK Jawa Barat, Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat, serta perwakilan dari Pangdam III Siliwangi, Pangdam Jaya, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolda Metro Jaya.

Baca Juga: Terjerat Pinjol? Bacalah Doa Pelunas Utang yang Diajarkan Rasulullah SAW

Baca Juga: Anas Urbaningrum Soroti Pemiskinan Struktural Lewat Pinjol dan Judol

Dalam kesempatan tersebut, Bey Machmudin mengungkapkan bahwa semua pihak yang terlibat dalam deklarasi sepakat untuk bersama-sama menanggulangi dan menurunkan angka penggunaan pinjaman online dan judi online ilegal di wilayah masing-masing.

“Kami telah menandatangani komitmen bersama untuk menolak pinjaman online ilegal dan judi online di seluruh Jawa Barat,” tegasnya.

Sebagai langkah konkret untuk menanggulangi masalah tersebut, Bey menekankan pentingnya kemudahan akses kredit melalui perbankan, khususnya untuk masyarakat kecil dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Kredit perbankan harus mudah dan cepat. Kami sudah meminta agar bank lebih fleksibel dalam menyediakan skema kredit yang tidak berbelit-belit, karena masyarakat membutuhkan proses yang cepat dan mudah,” jelas Bey.

Dalam hal ini, pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya agar masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih sumber pembiayaan, serta memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang baik agar terhindar dari jebakan pinjaman online ilegal yang merugikan.

Sumber : jabarprov.go.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)