SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Fraksi Demokrat A Yamin S.I.P tekankan perlunya ada komitmen yang kuat antara pihak untuk menurunkan angka stunting.
Menurutnya, permasalahan stunting harus ditangani dengan tindakan yang berkelanjutan dan melibatkan berbagai pihak dengan menerapkan konsep pentahelix.
“Kami sebagai anggota DPRD Jabar mendorong adanya penurunan angka stunting, tentunya perlunya ada komitmen yang kuat antara pihak untuk terus melakukan intervensi stunting sesuai dengan fungsinya masing-masing agar mencapai target,” kata Yamin, Minggu (3/11/2024).
Yamin menuturkan, pemerintah daerah juga harus punya program inovasi dalam bentuk regulasi khusus mulai dari perda dan instruksi bupati.
Tak hanya itu, lanjut Yamin, selain bekerja sama dengan pemerintah pusat, pemda juga harus melibatkan dunia usaha, organisasi masyarakat, unsur TNI dan Polri lalu DPRD Kabupaten hingga media massa untuk mendukung program penanganan stunting tersebut.
"Yang paling penting bagaimana caranya khususnya di daerah bisa terbebas dari persoalan angka stunting. Contoh regulasi khusus tersebut bisa diusulkan dari pemerintah pusat melalui dana desa yang juga bisa dialokasikan anggarannya untuk menyokong program angka penurunan angka stunting tersebut. Sehingga hal itu dapat memperkuat regulasi yang sudah dilakukan pemerintah," tuturnya.
Baca Juga: Sosialisasi Perda di Sukakersa Sukabumi, A Yamin Jabarkan Konsep Desa Wisata
Menurut Yamin, penggunaan dana desa ini menjadi peluang dukungan anggaran di tingkat desa agar dapat memaksimalkan program penurunan stunting.
"Dana desa ini kan salah satunya BLT, kalau bisa juga digunakan untuk stunting ini kenapa tidak. Kalau ada regulasinya juga kan anggarannya kan aman digunakan,”terangnya.
Yamin menegaskan, persoalan stunting ini sangat penting untuk diperhatikan penangannya. Hal itu mengingat bahwa Indonesia diproyeksikan menjadi generasi emas pada 2030-2045 mendatang.
"Tentu persoalan stunting ini dipengaruhi juga dengan jumlah penduduknya pada suatu wilayah. Sehingga bisa dikatakan wajar jika khususnya di Jawa Barat persoalan stunting ini hanya baru beberapa kabupaten kota saja yang berhasil menurunkan angka stunting," tandasnya. (ADV)