Demi Keselamatan, KAI Tutup 3 Perlintasan Liar di Sukabumi dan Bogor

Rabu 30 Oktober 2024, 22:11 WIB
PT KAI Daop 1 Jakarta menutup 3 titik perlintasan liar di Sukabumi dan Bogor secara serentak pada Rabu (30/10/2024). (Sumber Foto: PT KAI)

PT KAI Daop 1 Jakarta menutup 3 titik perlintasan liar di Sukabumi dan Bogor secara serentak pada Rabu (30/10/2024). (Sumber Foto: PT KAI)

SUKABUMIUPDATE.com - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta menutup 3 titik perlintasan liar di Sukabumi dan Bogor, Jawa Barat. Perlintasan sebidang tanpa palang pintu itu ditutup secara serentak pada Rabu (30/10/2024).

Adapun ketiga perlintasan liar yang ditutup PT KAI itu ialah:

1. KM 31+895 petak jalan Stasiun Cicurug-Stasiun Parungkuda,

2. KM 31+820 perlintasan tidak resmi tidak terjaga petak jalan Stasiun Cicurug-Stasiun Parungkuda di RT 02 RW 04 Kampung Bojong Astana Desa Langengsari Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi, dan;

3. KM 46+050 perlintasan tidak resmi tidak terjaga petak jalur Stasiun Parungpanjang-Stasiun Cilejit di Kampung Salimah Rt 007/02 Desa Gintung Cilejit, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor.

Manager Humas PT. KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, bahwa penutupan perlintasan liar ini dilakukan karena tingginya angka kecelakaan baik di petak jalan (jalur KA) maupun di perlintasan sebidang,

"Yang tercatat sebanyak 116 kejadian sejak Januari hingga Oktober 2024 dan menyebabkan 35 orang mengalami luka ringan, 19 orang luka berat dan 112 orang meninggal dunia," kata Ixfan dalam rilis yang diterima sukabumiupdate.com.

Baca Juga: 60 Persen Perlintasan Kereta di Sukabumi Tanpa Palang Pintu, Ini Tindakan PT KAI

Menurut Ixfan, normalisasi jalur KA dan penutupan kali ini juga melibatkan kewilayahan setempat, Babinkamtibmas, Babinsa, tokoh masyarakat setempat dan juga dari BTP kelas 1 Jakarta serta Direktorat Keselamatan DJKA.

"Kami terus berupaya untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan melakukan peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang KA," tuturnya.

Lebih lanjut Ixfan menuturkan, bahwa sebelumnya terdapat sebanyak 503 titik perlintasan sebidang di wilayah kerja Daop 1 Jakarta, dari jumlah tersebut yang resmi 268 titik dan yang liar sebanyak 235 titik. Sedangkan yang dijaga oleh KAI, Dishub maupun swadaya Masyarakat sebanyak 299 titik dan tidak terjaga 204 titik.

“KAI Daop 1 Jak selama ini terus berusaha melakukan penutupan perlintasan untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api. Hingga tahun 2023 KAI Daop 1 telah melakukan penutupan sebanyak 65 titik perlintasan. Selanjutnya pada periode Januari hingga 30 Oktober 2024, berhasil menutup 23 titik perlintasan,” ungkapnya.

Ixfan juga menyayangkan, karena masih ada pengguna jalan yang tidak disiplin saat melintas di perlintasan sebidang. Selama tahun 2022 terdapat 211 kejadian temperan (tertabrak KA) baik itu di perlintasan sebidang maupun di jalur KA.

"Tahun 2023 terdapat 188 kejadian dan tahun 2024 hingga saat ini terdapat 116 kejadian, dengan rincian bulan januari 15 kali kejadian, Februari 14, Maret 13, April 15, Mei 8, Juni 11, Juli 16, Agustus 7, September 6 dan Oktober sampai dengan saat rilis dibuat sebanyak 11 kali kejadian," jelasnya.

"Korban kecelakaan di perlintasan sebidang dengan kondisi luka ringan, berat bahkan meninggal. Adapun pada tahun 2024 jumlah kejadian kecelakaan di perlintasan yaitu 38 titik perlintasan sebidang, korban dengan berbagai kondisi luka ringan, luka berat, hingga meninggal dunia," sambungnya.

Baca Juga: Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak? Ini Jawabannya

Ixfan secara tegas menyampaikan kepada para pengguna jalan raya yang akan melintas pada perlintasan sebidang agar selalu berhati-hati dan waspada. Pengguna jalan juga wajib mengutamakan perjalanan kereta api serta keselamatan dengan mematuhi rambu-rambu serta aturan yang ada.

“Wajib 'berteman' (berhenti, tengok kanan-kiri, aman, dan jalan) serta tidak membuat ataupun membangun perlintasan-perlintasan liar. Pelanggaran di perlintasan sebidang serta jalan raya merupakan pelanggaran lalu lintas dan dapat ditindak pihak berwajib sesuai aturan sebagaimana diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” tutup Ixfan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 22:29 WIB

Ini Jadwal Debat Pilgub Jabar 2024, Debat Perdana 11 November di Kampus Unpad

KPU Jabar mengungkapkan pemilihan lokasi debat perdana Pilgub Jabar 2024 di lingkungan pendidikan dilakukan karena dianggap strategis.
4 bakal Paslon Pilgub Jabar 2024. (Sumber : Istimewa)
Jawa Barat30 Oktober 2024, 22:11 WIB

Demi Keselamatan, KAI Tutup 3 Perlintasan Liar di Sukabumi dan Bogor

Berikut tiga titik perlintasan liar atau tanpa palang pintu di Sukabumi dan Bogor yang ditutup PT KAI.
PT KAI Daop 1 Jakarta menutup 3 titik perlintasan liar di Sukabumi dan Bogor secara serentak pada Rabu (30/10/2024). (Sumber Foto: PT KAI)
Sukabumi30 Oktober 2024, 21:32 WIB

Pandangan Akademisi soal Fenomena Joget Sadbor Sukabumi Viral di TikTok

Hal yang dikhawatirkan Akademisi Nusa Putra University dari fenomena Joget Sadbor Sukabumi ini adalah ketika sudah tidak lagi viral.
Joget Sadbor asal Sukabumi viral di tiktok | Foto : @sadbor86
Sukabumi30 Oktober 2024, 21:15 WIB

Petani Ciracap Sukabumi Pertanyakan Perbaikan Irigasi Tidak Tuntas, Pintu Air Belum Dipasang

Warga pertanyakan perbaikan saluran Bendungan Ciletuh oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS Citarum) Provinsi Jawa Barat. Pasalnya perbaikan saluran irigasi pada sungai kecil (selokan)
Pintu air saluran irigasi di Kampung Pasirceuri Desa Cikangkung Kecamatan Ciracap, belum dipasang | Foto : Ragil Gilang
Sehat30 Oktober 2024, 21:00 WIB

Cara Membuat Susu Kunyit: Selain Bikin Segar Juga Bisa Menjaga Kesehatan Mental

Susu kunyit sangat beragam manfaatnya, salah satunya bagus untuk menurunkan risiko depresi.
Ilustrasi - Susu kunyit sangat beragam manfaatnya, salah satunya bagus untuk menurunkan risiko depresi. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi30 Oktober 2024, 20:20 WIB

Usai Nangkring di Pohon Kelapa, Agung Kembali Berulah dengan Membajak Truk di Sukabumi

Agung kembali berulah, pria diduga ODGJ itu ternyata sempat nangkring di pohon kelapa di Cidahu Sukabumi sebelum membajak truk di Palabuhanratu.
Sosok Agung (berjaket merah) pria diduga ODGJ yang membajak truk tangki di Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Oktober 2024, 20:08 WIB

Pulang Antar Suami Berangkat Kerja, Kronologi Motor IRT Dirampas Begal di Mangkalaya

Kejadian nahas menimpa Y (37 tahun) seorang Ibu Rumah Tangga (IRT). Motornya dirampas tiga orang begal usai antarkan suami berangkat kerja ke Jakarta. Pembegalan terjadi di Jalan Cibencoy, Desa Mangkalaya, Gunungguruh, Sukabumi
Petugas Kepolisian saat lakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Bencoy, Kampung Cijeruk, Desa Mangkalya, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Musik30 Oktober 2024, 20:00 WIB

Lebih Realistis, Promotor Turunkan Harga Tiket Fan Meetup Lisa BLACKPINK

Mendengar masukan dari penggemar, promotor Big Ground Entertainment dan Sunny Side Up Entertainment resmi mengumumkan harga baru tiket Fan Meetup Lisa BLACKPINK.
Lebih Realistis, Promotor Turunkan Harga Tiket Fan Meetup Lisa BLACKPINK | Sumber: Instagram /@lalalisa_m
Produk30 Oktober 2024, 19:19 WIB

Cloud Hosting Custom dari Jagoan Hosting, Solusi Tepat untuk Bisnis Anda

Dengan menggunakan teknologi cloud, Anda bisa mendapatkan sumber daya hosting yang lebih fleksibel, efisien, dan skalabel.
Ilustrasi cloud hosting. (Sumber Foto: Freepik)
Jawa Barat30 Oktober 2024, 19:06 WIB

Punya Sorodot Gaplok dan Agro Edu, Jaenudin Bicara Pengembangan Wisata Desa Cimahi Sukabumi

Pemdes Cimahi, Kabupaten Sukabumi memiliki dua potensi wisata, yaitu permainan Sorodot Gaplok dan wisata pendidikan berbasis pertanian atau Agro Edu Wisata
Anggota DPRD Jabar Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Desa Wisata di Desa Cimahi Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa