SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, kembali menggelar sosialisasi Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 2 Tahun 2022 tentang Desa Wisata di Kampung Karadenan, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Senin (28/10/2024).
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Pemdes Cimahi, para tokoh ulama, jajaran struktural DPC, PAC, dan Ranting PDI Perjuangan, serta masyarakat setempat. Diketahui, pada Juli 2024 lalu, Muhammad Jaenudin juga menyebarluaskan Perda Desa Wisata di Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Dalam paparannya, anggota Fraksi PDI Perjuangan itu menekankan pentingnya sosialisasi Perda Desa Wisata ini bagi masyarakat. "Sosialisasi Perda Desa Wisata ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang regulasi yang mengatur pengembangan wisata desa di Jawa Barat," ujarnya.
“Perda ini membuka ruang bagi pemerintah desa untuk berdiskusi dan bekerja sama, baik dengan pemerintah provinsi Jawa Barat atau dengan stakeholder lainnya dalam mengembangkan (mengeksplorasi dan mengeksploitasi) potensi wisata di masing-masing desa,” jelas Jaenudin yang juga menjabat Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat.
Ia juga menjelaskan bahwa dengan Perda ini, desa bisa melakukan pemberdayaan masyarakat hingga meningkatkan perekonomian masyarakat. "Pengembangan objek wisata di desa diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif perekonomian masyarakat," imbuhnya.
Baca Juga: Jaenudin Minta Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi yang Dilantik Jadi Jubir Rakyat
Baca Juga: M. Jaenudin: Hari Santri Momentum Meneladani Perjuangan Kiai dan Santri
Sekretaris Desa Cimahi, Toni Hasanudin (40 tahun), menyampaikan bahwa desanya memiliki dua potensi wisata desa, yaitu wisata desa berupa Kaulinan Sorodot Gaplok, dan wisata edukasi berbasis pertanian.
"Permainan Sorodot Gaplok beberapa waktu lalu sempat ramai, tapi kemudian sepi lagi. Kendala utamanya akses infrastruktur jalan. Ada sekitar 1 km jalan yang perlu perbaikan untuk memudahkan akses pengunjung ke lokasi wisata Sorodot Gaplok," kata Toni.
Yang kedua, sambung Toni, adalah desa wisata di Kampung Tenjolaya yang masih berupa rintisan. "Pemdes Cimahi berencana membangun wisata desa berbasis edukasi pertanian di wilayah tersebut," jelasnya.
Toni berharap, dua potensi wisata tersebut bisa dikembangkan. "Alhamdulillah pak dewan Jaenudin juga merespon usulan kami. Mudah-mudahan ini bisa diperjuangkan dengan cepat apa yang menjadi aspirasi kami," terang Toni.