Buruh Pabrik di Sukabumi Tertimpa Kontainer, Deretan Fakta Kecelakaan Maut di Cianjur

Jumat 18 Oktober 2024, 18:05 WIB
Motor yang dikendarai buruh pabrik di Sukabumi tertimpa kontainer di jalan raya Ciwalen Cianjur (Sumber: video warganet)

Motor yang dikendarai buruh pabrik di Sukabumi tertimpa kontainer di jalan raya Ciwalen Cianjur (Sumber: video warganet)

SUKABUMIUPDATE.com - Nisa Safitri (22 tahun) ibu muda yang bekerja sebagai buruh di salah satu pabrik di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat tewas di jalan raya Cianjur Sukabumi, Kamis petang 17 Oktober 2024. Korban yang hendak pulang ke rumahnya di Cianjur mengendarai motor, tewas tertimpa peti kemas atau kontainer yang terlepas dari truk pengangkutnya.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur, Ipda Ika Cakra Mustika kepada awak media menjelaskan bahwa kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Kondisi lalu lintas di lokasi kejadian, kawasan Ciwalen Warungkondang cukup padat.

Korban yang bekerja sebagai buruh salah satu pabrik di Sukabumi mengendarai motor matic F 4291 WAX hendak pulang ke rumahnya di Cianjur. Di lokasi kejadian, tiba-tiba kontainer terlepas dari truk pengangkutnya B 9679 UEJ.

Baca Juga: Papan Larangan Melintas di Dermaga Tegalbuleud Sukabumi, Buntut Nelayan Tewas dan Terjebak

Bagian sudut kiri atas boks kontainer tersangkut batang pohon di pinggir jalan nasional. Akibatnya kontainer terdorong dan lepas dari truk pengakut, menghantam dua sepeda motor yang ada di belakangnya.

Nisa dan motornya tertimpa kontainer sementara pemotor lainnya hanya menabrak boks besar tersebut. “Korban Nisa ditemukan meninggalkan di lokasi kejadian. Butuh waktu untuk proses evakuasinya, kami menurunkan alat berat (crane) untuk mengangkat boks kontainer yang menimpa korban dan motornya,” jelas Ipda Ika Cakra Mustika.

Korban lainnya mengalami luka berat, keduanya langsung dievakuasi ke RSUD Sayang. Keluarga Nisa di kamar jenazah RSUD Sayang bercerita bahwa korban tengah hamil muda, dan saat kejadian mau pulang dari tempatnya bekerja di Sukabumi. Jenazah Nisa akan dimakamkan di Cianjur setelah kedatangan suaminya yang bekerja di Bekasi.

Baca Juga: Dipanggil Bawaslu, Penjelasan Camat di Sukabumi Soal Menyukai Postingan Paslon Pilkada

Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi-saksi, polisi menduga lepasnya kontainer akibat dorongan dari tersangkut batang pohon di pinggir jalan. Polisi menemukan dua pengait kontainer ke sasis truk patah.
“Kasus ini masih diselidiki termasuk dugaan-dugaan kelalaian dan lainnya, pemeriksaan saksi termasuk sopir kontainer. Semua barang bukti sudah diamankan ke pos laka lantas Polres Cianjur,” beber Ipda Ika Cakra Mustika.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel18 Oktober 2024, 20:15 WIB

Dispar Kabupaten Sukabumi Kirim Mojang dan Jajaka untuk Kompetisi Tingkat Jawa Barat

Pemilihan ini bukan hanya soal prestasi, tetapi juga tentang peran penting Mojang dan Jajaka.
Mojang dan Jajaka Kabupaten Sukabumi tahun 2024. | Foto: Istimewa
Life18 Oktober 2024, 20:00 WIB

14 Cara Mendidik Anak Agar Sukses di Masa Depan, Begini Langkahnya Bund!

Untuk mendidik anak agar sukses di masa depan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan orang tua.
Ilustrasi - Untuk mendidik anak agar sukses di masa depan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan orang tua. (Sumber : Pexels.com/@Alexgreen)
Nasional18 Oktober 2024, 19:55 WIB

Alumni UI Tuntut Kaji Ulang Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Alasannya!

Sejumlah alumni UI melayangkan petisi kepada Rektor UI untuk mengkaji ulang pemberian gelar doktor kepada Bahlil Lahadalia. Petisi disampaikan sebagai bentuk kepedulian terhadap integritas dan kualitas pendidikan tinggi
Menteri Investasi Bahlil Lahadiala saat menghadiri kegiatan bersama Cawapres Gibran Rakabuming Raka | Foto : Ist
Sukabumi Memilih18 Oktober 2024, 19:04 WIB

Koalisi Pengusung Ayep-Bobby Mantapkan Konsolidasi: Optimis Menangkan Pilwalkot Sukabumi

Pasangan calon yang diusung lima partai politik yang tergabung dalam Koalisi Sukabumi Baru itu melakukan konsolidasi bersama Tim Pemenangan termasuk Anggota Fraksi PPP dan NasDem di Citamiang dan Gunung Puyuh.
Konsolidasi Paslon nomor urut 2, Ayep Zaki dan Bobby Maulana dengan fraksi Nasdem dan konstituten | Foto : Dok. AYEUNA
Food & Travel18 Oktober 2024, 19:00 WIB

Wisata Danau Purba Sanghyang Heuleut, Konon Dulunya Tempat Mandi Bidadari

Selain keindahan alamnya, Sanghyang Heuleut juga memiliki banyak mitos dan legenda yang menarik.
Selain keindahan alamnya, Sanghyang Heuleut juga memiliki banyak mitos dan legenda yang menarik. (Sumber : Instagram/@chrisnadya).
Keuangan18 Oktober 2024, 18:25 WIB

Berlaku 1 Januari 2025, Ini Daftar Barang dan Jasa yang Terkena PPN 12 Persen

Pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan meningkat dari 11 persen menjadi 12 persen, efektif mulai Rabu, 1 Januari 2025
Ilustrasi barang yang terkena pajak penghasilan (PPN) 12 persen | Foto : Freepik)
Jawa Barat18 Oktober 2024, 18:08 WIB

PLN UID Jabar Dorong Pembangunan Berkelanjutan di Desa Adat Kampung Kuta Lewat TJSL

Dengan bantuan listrik, masyakat dapat menggunakannya untuk belajar dan lain-lain.
Program TJSL di Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. | Foto: PLN
Jawa Barat18 Oktober 2024, 18:05 WIB

Buruh Pabrik di Sukabumi Tertimpa Kontainer, Deretan Fakta Kecelakaan Maut di Cianjur

Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur, Ipda Ika Cakra Mustika kepada awak media menjelaskan bahwa kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Kondisi lalu lintas di lokasi kejadian, kawasan Ciwalen Warungkondang cukup padat.
Motor yang dikendarai buruh pabrik di Sukabumi tertimpa kontainer di jalan raya Ciwalen Cianjur (Sumber: video warganet)
Life18 Oktober 2024, 18:00 WIB

Doa Mandi Wajib Lengkap dengan Adabnya yang Diajarkan Imam Al-Ghazali

Mandi wajib atau mandi junub merupakan syarat untuk menghilangkan hadast besar.
Ilustrasi mandi wajib - Mandi wajib atau mandi junub merupakan syarat untuk menghilangkan hadast besar. | (Sumber : Pixabay.com)
Sukabumi18 Oktober 2024, 17:58 WIB

Papan Larangan Melintas di Dermaga Tegalbuleud Sukabumi, Buntut Nelayan Tewas dan Terjebak

Kasus meninggalnya tiga nelayan masih dalam proses penyelidikan polisi.
Forkopimcam Tegalbuleud memasang papan larangan melintasi dermaga SBP di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jumat (18/10/2024). | Foto: SU/Ragil Gilang